Network
PRIANGANTIMURNEWS – Investasi di bidang peternakan bisa menjadi salah satu usaha yang cukup menjanjikan saat ini di Indonesia.
Belajar mengenai pengetahuan usaha ternak, bisa menjadi tabungan investasi usaha di masa yang akan datang.
Terlebih Indonesia kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) yang belum terolah sehingga mampu mendukung usaha peternakan.
Baca Juga: Ini Tujuh Bakso Terpopuler di Tasikmalaya, Nomor Satu dan Dua Antrenya Berjubel
Ditambah dengan kecenderungan masyarakat mengkonsumsi daging dan hobi masyarakat yang semakin berkembang dalam memelihara hewan yang butuh pakan.
Sebelum memastikan SDA, tidak ada salahnya calon pengusaha ternak mempelajari data statistik yang telah disediakan oleh pusat atau pemerintah setempat.
Sebagai langkah awal analisis untuk menentukan peluang usaha dan potensi pengembanganya.
Baca Juga: 11 Tahun Bersama! Dodi Hidayatullah Resmi Bercerai Dengan Sang Istri! Ternyata Ini Alasannya
Dilansir priangantimurnews.com dari jabar.bps.go.id, berikut ringkasan jumlah, kenaikan serta penurunan populasi hewan ternak tahun 2020-2021 di daerah Jawa Barat:
1.Sapi perah
Sapi pada tahun 2021 berjumlah 119.915 ekor. Mengalami peningkatan dari tahun 2020 dan menurun bila dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 120.719 ekor.
2. Sapi potong
Sapi potong pada tahun 2021 berjumlah 415.036 ekor. Mengalami peningkatan dari tahun 2020. Mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 412.121 ekor.
3.Kerbau
Kerbau pada tahun 2021 berjumlah 85.042 ekor. Mengalami peningkatan dari tahun 2020. Mengalami penurunan bila dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 94.979 ekor.
4.Kuda
Kuda pada tahun 2021 berjumlah 9.313 ekor. Mengalami penurunan dari tahun 2020. Mengalami penurunan bila dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 13.217 ekor.
5.Kambing
Kambing pada tahun 2021 berjumlah 1.428.482 ekor. Mengalami peningkatan dari tahun 2020. Mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 1.309.754 ekor.
Baca Juga: Benarkah Film Avatar 2 'The Way of Water' Terinspirasi dari Indonesia, Ini Penjelasannya
6.Kambing/domba
Kambing/domba pada tahun 2021 berjumlah 12.014.083 ekor. Mengalami peningkatan dari tahun 2020. Mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 12.014.083 ekor.
7.Babi
Babi pada tahun 2021 berjumlah 7.274 ekor. Mengalami peningkatan dari tahun 2020. Mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 6.581 ekor.
Kemudian dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS), dalam rangkuman Peternakan dalam Angka Tahun 2022 halaman 30-32. Berikut populasi ternak lain provinsi Jawa Barat tahun 2021:
1.Ayam kampung sejumlah 28.659.706 ekor
2.Ayam ras pedaging sejumlah 780.102.095 ekor
3.Ayam ras petelur sejumlah 40.919.016 ekor
4.Itik sejumlah 9.926.906 ekor
5.Itik manila 1.674.544 ekor
6.Burung puyuh sejumlah 773.005 ekor
7.Kelinci sejumlah sejumlah 275.162 ekor
Baca Juga: Jelang Persib Bandung vs Persita Tangerang, Luis Milla: Fokus Kembali Untuk Tiga Poin
Seiring dengan berkembanya hobi mmasyarakat , selain sektor ternak yang menghasilkan bahan konsumsi manusia sehari-hari. Usaha ternak kini mulai merambat pesat pada pakan hewan peliharaan atau pakan hewan ternak lainnya.
Diantaranya potensi hewan ternak pakan yang menjanjikan adalah ternak cacing, ulat, semut rangrang, jangkrik sampai kecoa kayu yang cukup menjanjikan.***
