Duh! BPS Sebut Warga Miskin di Jawa Barat Capai 4,05 Juta Jiwa, Imbas dari Pandemi? Cek Faktanya

- 17 Januari 2023, 19:10 WIB
Ilustrasi kemiskinan di Jawa Barat mencapai 4,05 juta jiwa./Freepik/
Ilustrasi kemiskinan di Jawa Barat mencapai 4,05 juta jiwa./Freepik/ /



PRIANGANTIMURNEWS 
- Jawa Barat merupakan Provinsi yang terletak di pulau Jawa. Dengan 27 Kabupaten dan Kota, Provinsi ini memiliki segudang aset yang melimpah untuk perkembangan keberlangsungan hidup warganya.

Namun karena adanya pandemi yang berlangsung selama dua tahun terakhir ini, warga miskin di Jawa Barat meningkat.

Kemiskinan masih menjadi salah satu persoalan klasik dalam pembangunan yang belum terselesaikan di Jawa Barat.

Kondisi tersebut tercermin dari jumlah penduduk miskin dan rasio gini di wilayah ini yang masih tinggi dan lebar.

Baca Juga: Sejumlah Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Suap Lukas Enembe Disita KPK

Dilansir dari laman Pikiran Rakyat, Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar mencatat jumlah penduduk miskin di Jawa Barat pada September 2022 mencapai 4,05 juta orang.

Jumlah tersebut bisa dikatakan menurun sebanyak 17.360 orang dibanding dengan data Maret 2022.

Namun, jika dibandingkan dengan September 2021, jumlah warga miskin meningkat 48.760 orang.

Jika melihat di segi persentase, September 2022 persentase penduduk miskin Jawa Barat pada tercatat 7,98 persen, turun 0,08 persen poin terhadap Maret 2022.

Namun naik 0,01 persen poin terhadap September 2021.

Baca Juga: DIANCAM DIBEKUKAN!! Klub Liga 2 Bersatu Lapor PSSI ke FIFA, Sampai Ngamuk di Depan Kantor Kemenpora

Ketua Tim Statistik Sosial BPS Jabar Isti Larasati Widiastuty menyebut secara umum pada periode September 2016-September 2019 tingkat kemiskinan di Jabar menunjukkan tren menurun baik dari sisi jumlah maupun persentasenya.

Namun, sejak Maret 2020-September 2020 terjadi kenaikan kemiskinan akibat pandemi COVID-19.

"Namun demikian, mulai Maret 2021-September 2022, kemiskinan di wilayah ini mengalami penurunan kembali,” kata Isti di Bandung pada Senin, 16 Januari 2023 seperti dikutip dari Pikiran Rakyat.

Dari data-data tersebut jumlah penduduk miskin di perkotaan naik sebanyak 68.330 orang pada periode September 2021 hingga September 2022.

Sedangkan jumlah penduduk miskin di pedesaan turun 19.570 orang pada periode yang sama.

Baca Juga: Status Gunung Dieng beralih Ke Waspada, Kunjungan Pariwisata tidak Berhenti

Hal tersebut menyebabkan persentase kemiskinan di perkotaan naik dari 7,48 persen menjadi 7,52 persen. Sementara itu, di pedesaan turun dari 9,76 persen menjadi 9,75 persen.

Lebih lanjut Isti menyebut indeks gini Jawa Barat pada periode September 2016-September 2022 berfluktuasi atau turun-naik.

Tercatat pada September 2016, Indeks Gini Jabar tercatat sebesar 0,402 yang berarti berada pada kategori ketimpangan sedang.

Selanjutnya pada Maret 2021 indeks tersebut kembali naik menjadi 0,412 dan menurun pada September 2021 menjadi 0,406.

Kemudian indeks kembali naik pada Maret 2022 dan terakhir menurun kembali pada September 2022 menjadi 0,412.

Baca Juga: Semua Pemain Hingga Official Menangis! Akhirnya Liga 2 Bisa Dilanjutkan!?

Perlu diketahui indeks gini atau Rasio Gini merupakan indikator yang menunjukkan tingkat ketimpangan pengeluaran secara menyeluruh.

Nilai Gini Rasio berkisar antara 0 hingga 1. Jika semakin mendekati satu maka dikatakan tingkat ketimpangan pendapatan penduduk makin melebar, atau mendekati ketimpangan sempurna.

Sebaliknya jika semakin mendekati 0 distribusi pendapatan semakin merata, atau mendekati pemerataan sempurna.***

Disclaimer: Artikel ini pernah tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul "Imbas Pandemi, Warga Miskin di Jabar Capai 4,05 Juta Jiwa" Penulis Yulistyne Kasumaningrum

Link:  https://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-016120973/imbas-pandemi-warga-miskin-di-jabar-capai-405-juta-jiwa

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x