Network
PRIANGANTIMURNEWS - Permasalahan jalan rusak menjadi sorotan pasca Presiden Jokowi (Joko Widodo) mempersilahkan masyarakat agar melaporkan kondisinya di media sosial pribadinya.
Sebelum dan setelah pernyataan Presiden Jokowi, beberapa warga Kabupaten Tasikmalaya mengeluhkan beberapa kondisi jalan rusak seperti di Desa Campakasari dan Desa Parumasan.
Keluhan kondisi jalan rusak di Desa Campakasari, Kabupaten Tasikmalaya disampaikan oleh unggahan akun Twitter bernama @Praaammmm.
Baca Juga: VIRAL! Moment Gubernur Lampung Tidak Tahu Nama Jalan Daerah yang Dikunjungi Oleh Presiden RI
Postingan Video tersebut diunggah pada Jumat, 5 Mei 2023 di kolom komentar Twitter Presiden Jokowi yang telah berkunjung ke Lampung.
Video tersebut menunjukan kondisi jalan yang penuh dengan lumpur, bebatuan, dan genangan air. Akun itu mengeluhkan dampaknya, kebutuhan pokok di Desa Campakasari menjadi mahal.
“Desa Campakasari, Kab. Tasikmalaya Pak. Disini mobilisasi kebutuhan pokok jadi mahal karena infrastrukturnya seperti ini,” tulis lanjutan komentar @@Praaammm pada kolom komentar dari postingan Presiden Jokowi.
Sementara keluhan jalan rusak parah di Desa Parumasan, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya disampaikan oleh puluhan warganya yang menggelar aksi.
Baca Juga: Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Memalingkan Muka ketika Presiden Jokowi Ditanya Perkara Jalan Rusak
Aksi demo tersebut diselenggarakan di Jalan Malabar pada hari Minggu, 7 Mei 2023. Merupakan luapan kekesalan mereka lantaran jalur lalu lintas di desa tersebut dibiarkan saja,
Mereka menuntut Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk membuka mata atas infrastruktur umum yang dibiarkan rusak selama 26 tahun lamanya.
Serta menuntut untuk memperbaiki jalan rusak parah sepanjang 4 kilometer yang dibiarkan begitu saja.
Mohammad Cecep Abdul Aziz, pemuda Desa Parumasan menuntut pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk segera menaggapi jalan rusak tersebut.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Perbaikan Jalan Rusak di Lampung akan Diambil Alih Kementerian PUPR
“Pemkab Tasikmalaya harus turun langsung demi membuktikan bahwa benar apa yang diharapkan masyarakat terkait Infrastruktur Jalan," ujar Cecep.
Seraya mengecam, jika Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Tasikmalaya tidak merespon tanggapan itu, Mereka akan melakukan aksi demo yang lebih besar.
"Kita akan terus kawal agar perbaikan jalan segera direalisasikan. Jika tidak ada respons apapun, maka kami akan turun kembali dengan masa yang lebih banyak untuk melakukan aksi ke Pemkab Tasikmalaya," lanjutnya
Mereka memprotes kondisi jalan rusak tersebut karena jalanan tersebut sangat penting bagi kestabilan ekonomi dan kesejahteraan warga kecamatan Sodonghilir.***
