TERBARU Kasus Subang: Yosep Tak Bisa Mengelak, Noda Darah Ditemukan di Baju dan Motornya

- 2 November 2023, 20:45 WIB
 Bercak darah di jaket salah satu saksi bisa menjadi petunjuk pengungkapan kasus Subang
Bercak darah di jaket salah satu saksi bisa menjadi petunjuk pengungkapan kasus Subang /

PRIANGANTIMURNEWS - Yosep menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Penyidik menemukan noda darah korban di baju dan motor milik Yosep.

Yosep menjadi salah satu tersangka diantara lima tersangka yang ditetapkan oleh Polda Jawa Barat. Kelima tersangka tersebut adalah Yosep, Mimin, Arigi, Abi dan Danu.

Namun penetapan lima tersangka tersebut tidak serta merta membuat penyidik melimpahkan berkas perkara ke Kejaksaan untuk nantinya disidangkan di Pengadilan Negeri.

Baca Juga: Kasus Subang: Yosep Pernah Menduakan Bu Tuti dengan Wanita Lain Sebelum ke Bu Mimin, Yoris Bongkar Semuanya

Youtuber Anjas Asmara menduga adanya sejumlah oknum polisi yang terlibat dalam obstruction of justice. Seperti yang kita ketahui. kasus Subang terjadi sebelum kasus Sambo muncul. Kasus Subang terjadi pada 18 Agustus 2021. 

Pada kasus Sambo, ada kurang lebih 100 anggota polisi yang terkena obstruction of justice dengan berbagai macam alasan diantaranya karena tidak enak dan segan terhadap jabatan seorang Sambo.

Anjas menduga kasus Subang juga tidak jauh berbeda dengan Sambo dalam hal banyak orang yang terlibat. Ia berani mengungkapkan hal itu karena ada beberapa kejanggalan dalam kasus ini.

Pertama, ketika polisi menetapkan Yosep, Mimin, Arigi dan Abi sebagai tersangka. Hanya Yosep saja yang ditahan.

Baca Juga: Kasus Subang: Mimin, Arigi dan Abi Belum Ditahan Meski Jadi Tersangka, Ada Tersandera Kepentingan?

Kedua, saat Yosep dibawa untuk ditahan, motor scoopy miliknya pun ikut diamankan. Dari awal kasus ini muncul, publik menduga ada noda merah atau darah di motor tersebut.

Sebelumnya, polisi menemukan noda merah di baju Yosep lebih tepatnya di kerah dan di balik kancing bajunya. Jika noda merah berhasil ditemukan di motor scoopy milik Yosep maka Yosep dapat dipastikan terlibat dalam kasus pembunuhan yang terjadi di malam itu.

Keterangan Danu dan Keputusan Hakim

Danu saat ini berstatus sebagai tersangka, namun dibalik itu Danu mengungkapkan beberapa keterangan yang bisa menjadi petunjuk bagi penyidik dalam mengumpulkan bukti-bukti.

Jika Keterangan Danu cocok dengan bukti yang ditemukan penyidik maka itu bisa dikatakan fakta. Karena dalam dunia hukum fakta ada jika dua alat bukti mengarah kesana.

Namun untuk hakim bisa memutuskan suatu perkara meskipun hanya ada satu alat bukti misalnya dengan keterangan terdakwa saja asalkan hakim yakin itu bisa menjadi sadar putusannya.

Anjas Asmara Pinta Yosep Mengaku Saja

Dalam channel Youtubenya, Anjas Asmara selalu memberitakan terkait kasus Subang sehingga dirinya meminta agar Yosep untuk mengaku saja.

"Kalau motor dan bajunya Yosep sudah ada darahnya, ya sudahlah Pak Yosep ngaku aja karena dengan pengakuan ini aku yakin bisa ngebuat ya hidupnya Pak Yosep akan jauh lebih tenang dan juga lebih tentram ya ya amin," ucap Anjas.

Baca Juga: Kasus Subang! Anjas Asmara: Efek Domino dan Saling Tersandera Kepentingan

Meski demikian Anjas sadar banyak orang yang percaya Yosep tidak akan mudah untuk mengakui perbuatannya. Hal itu karena jika Yosep mengaku tentu akan semakin memberatkannya karena ada tersangka lain. 

Selain itu dari analisa Anjas, kemungkinan penyidik Polda Jawa Barat masih dalam proses pematangan berkas-berkas untuk nantinya dilimpahkan ke Kejaksaan. Ia pun mengapresiasi kinerja para penyidik yang baru dalam penanganan kasus ini.

"Kalau aku lihat dari Polda Jawa Barat saat ini tim yang luar biasa, so aku apresiasi mereka. Kayaknya enggak cuma mau mengumpulkan dua alat bukti sih kayaknya mengumpulkan tiga atau empat karena nanti kalau seandainya diserahkan berkasnya ke Kejaksaan itu akan banyak layer-layer. Semakin banyak alat bukti yang kuat tentunya akan semakin menguatkan bahwa mereka akan menang dalam persidangan nanti," jelas Anjas.

Riwayat Motor Scoopy milik Pak Yosep

Anjas menuturkan bahwa motor scoopy milik Pak Yosep tertangkap kamera CCTV di hari kejadian yakni 18 Agustus 2021. Pak Yosep tiba ke TKP menggunakan motor scoopy tersebut sekitar pukul 07.15 WIB.

Yosep mengaku di beberapa wawancara bahwa pada saat hari kejadian dia datang ke lokasi TKP dan melihat rumahnya dalam kondisi acak-acakan. Kemudian ia pergi ke kamar mandi dan melihat bunga-bunga di bak mandi untuk selanjutnya dia mengambil air dan menyiram-nyiram.

Padahal dari keterangan petugas ataupun saksi saat itu yang masuk ke lokasi TKP bahwa di bak mandi itu penuh dengan noda darah. Namun Yosep bersikukuh mengambil air dan menyiram ruang tengah sampai ke depan pintu terasnya. Itu menjadi tanda tanya besar yang sampai saat ini tidak bisa dijelaskan kecuali jika ada niat baik dari Pak Yosep untuk mengakui perbuatannya.

Baca Juga: Kasus Subang: Yosep Tertekan di Tahanan, Yoris Lelah dan Meminta Sang Papa Tidak Berbohong dan Banyak Sandiwa

Sedangkan motor scoopy milik Yosep memang sudah beberapa kali diperiksa di Polres dan Anjas berharap masih ada di BAP (Berita Acara Pemeriksaan) yang menunjukkan bahwa ada salah seorang penyidik yang menyebutkan bahwa motor scoopy tersebut memang terdapat noda merah.

Namun sekali lagi Anjas menduga adanya oknum polisi yang sengaja tidak memberi keterangan secara utuh kepada penyidik. Sehingga penyidik yang baru saat ini harus waspada dan jangan langsung percaya apabila mendapatkan data dari bawahannya anggotanya di lapangan.***

Editor: Muh Romli

Sumber: YouTube Anjas Asmara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x