Kedalaman Pusat Gempa Menentukan Radius Getaran Yang Dirasakan

- 26 Oktober 2020, 14:44 WIB
Kepala Stasiun BMKG Bandung Toni Agus Wijaya.
Kepala Stasiun BMKG Bandung Toni Agus Wijaya. /Dok.Pribadi/

PRIANGANTIMURNEWS.COM- Dampak Gempabumi Pangandaran yang terjadi pada hari Minggu, 25 Oktober 2020 pukul 07.56.45 WIB kemarin dapat dirasakan di sejumlah daerah di Jawa Barat.

Seperti yang terpantau di wilayah Kab Ciamis, kerusakan bangunan yang merupakan rumah warga terdampak gempabumi berkekuatan Mag 5,9 itu mengalami rusak berat, berbeda dengan kerusakan rumah warga yang ada di wilayah Kab Pangandaran sebagai pusat gempa.

Menurut Kepala Stasiun BMKG Bandung Toni Agus Wijaya, hal tersebut bisa saja disebabkan oleh kondisi kontruksi bangunan yang mudah ambruk dan struktur tanah yang berbeda sehingga banyak bangunan yang rusak parah.

Baca Juga: Dampak Gempabumi Rumah Warga Rusak Tersebar Di 5 Kecamatan

"Apalagi pusat gempa nya dalam, ada di kedalaman 62 km jadi bisa dirasakan ke sejumlah daerah, kalo gempa dangkal getaran yang dirasakannya tidak meluas" kata Toni.

Dia menjelaskan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, telah terjadi gempabumi tektonik pada hari Minggu, 25 Oktober 2020 di wilayah Samudera Hindia.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=5,6. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,2 LS dan 107,86 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 88 km arah Barat Daya Kota Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 62 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (_Thrust Fault_).

Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Sukabumi, Tasikmalaya, Pangandaran III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Kuningan, Garut, Cilacap III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Kab.Bandung, Kebumen, Kutoarjo, Banyumas, Banjarnegara, Kulonprogo, Bantul, Gunung Kidul, Yogyakarta II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Kota Bandung, Tegal II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

Halaman:

Editor: Agus Kusnanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x