“Tahun ini, beberapa dari kami memutuskan bahwa kami memerlukan nama panggilan untuk varian yang layak ditonton, mengingat WHO tidak memberikan nama baru di bawah sistem mereka,” tulisnya.
“Kami telah menggunakan nama ‘makhluk mitologis’ untuk varian yang sedang dibahas di luar diskusi teknis.” Lanjut Ryan.
Setelah penamaan tersebut, dengan cepat postingan tersebut populer dalam media online. Salah satu sebabnya, karena para peneliti dan netizen merasa betapa miripnya monster mitologis tersebut dengan virus yang berevolusi menjadi sangat jahat dan berbahaya.
Asal usul Kraken sendiri berasal dari cerita rakyat Skandinavia. Kraken adalah monster laut bertentakel, lebih tepatnya gurita raksasa penghuni laut bawah.
Baca Juga: Graham Potter dipecat, Pochettino Latih Chelsea, Aubameyang ke Barcelona, Kane OTW ke Real Madrid
Dalam urban legendnya, Kraken adalah monster yang konon selalu menghancurkan seluruh kapal pesiar dan menyeret para pelaut hingga tewas ke dasar laut.
Sementara alasan penggunaan XBB.1.5 sebagai nama resmi varian tersebut dikarenakan virus tersebut merupakan sub-varian dari Omicron. Inilah sebabnya mengapa didepan diberi huruf Yunani sendiri.
XBB.1.5 mendapatkan namanya dari metode penamaan Pango. Pango sendiri adalah singkatan dari Phylogenetic Assignment of Named Global Outbreak.
X pada namanya berarti varian rekombinan atau hibrida dari dua varian.