Baca Juga: Andritany Diserbu Bobotoh! Lepas Bayu Fikri, Persib Perkenalkan Pemain Baru, Thomas Doll Hengkang
Dr Mari mengatakan belum ada data untuk membuktikan bahwa XBB.1.5 dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah. WHO saat ini sedang mengerjakan penilaian risiko baru dari varian tersebut dan akan segera dirilis.
Jika demikian, apakah dunia akan mengalami gelombang COVID kembali?
AS mencatat kasus varian XBB.1.5 yang sebelumnya hanya empat persen, sekarang menjadi 40 persen kasus COVID dan itu hanya dalam waktu beberapa minggu.
Para ilmuwan di AS yakin bahwa sub-varian Kraken baru inilah yang menjadi penyebab meningkatnya rawat inap di rumah sakit New York.
Baca Juga: AKHIRNYA! Pembunuh Ibu dan Anak Ditangkap!
Sementara kasus laporan di Inggris masih akan ditinjau ulang, melihat beberapa laporan akhir-akhir ini memungkinkan peningkatan kasus tersebut terlihat.***