Bacaan, Arti dan Manfaat Sholat Magrib

- 17 Maret 2022, 15:54 WIB
 bacaan, niat dan manfaat sholat Magrib.
bacaan, niat dan manfaat sholat Magrib. /YouTube Goodtastic/
PRIANGANTIMURNEWS- Niat, bacaan dan keutamaan hingga manfaat salat Maghrib bagi umat muslim. Shalat Maghrib merupakan salah satu dari lima shalat wajib yang harus dikerjakan oleh seluruh umat muslim.
 
Setiap hari hukum melaksanakan salat magrib adalah wajib yang artinya berpahala bila dikerjakan dan berdosa bila ditinggalkan.
 
Allah Subhanahu Wa ta'ala berfirman dan orang-orang yang memelihara shalatnya mereka itu kekal di surga lagi dimuliakan Quran surat, (Al ma'arij ayat 34-35).
 
 
Shalat magrib dikerjakan pada saat senja atau saat matahari terbenam yakni, dimulai dari saat matahari tenggelam sampai saat cahaya merah di ufuk hilang.
 
Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda, waktu sholat maghrib adalah selamat cahaya merah belum hilang, (Hadits Riwayat Muslim).
 
Salat magrib memiliki banyak manfaat untuk kehidupan kita, baik di dunia juga di akhirat berikut beberapa keutamaan dan keistimewaan salat magrib dari Alquran dan berbagai super hadits yang mendasarinya.
 
1. Mengerjakan shalat magrib tepat waktu agar senantiasa dalam kebaikan berdasarkan hadits dari, (Uqbah bin Amir Radhiallahu Anhu).
 
 
Umatku akan senantiasa dalam kebaikan atau fitrah selama mereka tidak mengakhirkan waktu salat maghrib hingga munculnya bintang dilangit, (hadis riwayat Abu Daud dan Ahmad).
 
Dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Chennel YouTube Goodtastic menyebut, cara mengerjakan salat magrib haruslah diawal waktu, dengan mengerjakan diawal waktu maka akan senantiasa dalam kebaikan atau fitrah.
 
Ada 3 keutamaan sholat Magrib awal waltu diantaranya:
 
1. Hindarilah menunda-nunda mengerjakan salat wajib lima waktu termasuk salat magrib, Radhiallahu Anhu ia berkata aku telah melihat para sahabat senior Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, ersegera menuju tiang-tiang masjid ketika maghrib. (Hadits Riwayat Bukhari).
 
2.Sebagai penolong manusia di dalam surat al-baqarah Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.
 
"Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu."katanya, (Quran Surat Al-baqarah ayat 45) 
 
3. Mencegah dari perbuatan keji dan munkar Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar. (Quran Surat Al Ankabut ayat 45).
 
"Itu keutamaan salat magrib yang dapat kita pahami dan senantiasa bisa menjaga sholat maghrib tepat waktu dan menularkannya kepada saudara-saudari kita lainnya." ujarnya 
 
Membaca Niat Sholat Magrib:
 
Niat merupakan salah satu rukun dalam sholat. Niat ini dibaca berbarengan dengan takbiratul ikhram. Niat sholat maghrib:
 
 
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.
 
Ushalli fardhol maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa,an makmuman/imaman lillaahi ta'aala.
 
Artinya: 
 
Saya melakukan shalat fardhu maghrib sebanyak tiga rakaat dengan menghadap kiblat, pada waktunya (menjadi makmum/imam) karena Allah Ta’ala.
 
2. Takbiratul ihraam
 
Bacaan takbiiratul ihraam adalah:
أللهُ أَكْبَرْ
 
Saat takbir sunnat mengangkat kedua tangan. Bagi laki-laki dengan cara posisi tangan berada di atas pundak, jari-jari agak direnggangkan, ujung jari-jari diluruskan dengan daun telinga bagian atas dan condong ke arah kiblat.
 
3. Membaca Doa Iftitah
 
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
 
 
Allaahu Akbar kabiira, walhamdu lillaahi katsiira, wasubhaanallaahi bukratawwa ashiila. wajjahtu wajhiya lilladzii fatharassamaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.
 
Artinya: 
 
"Allah maha besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari."katanya.
 
Aku menghadapkan wajahku kepada tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya.
 
Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. 
 
Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim)."
 
 
3. Membaca Surat Al Fatikhah
 
Setelah doa ifititah, selanjutnya membaca Surat Al-Fatihah.
 
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
 
Bismillahir rahmaa nirrahiim. Alhamdu lilla hi rabbil 'alamiin. Ar rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh-dhaalliin.
 
Artinya: 
 
Allah maha besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. 
 
Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya.
 
Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. 
 
Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim)."
 
3. Membaca Surat Al Fatikhah
 
Setelah doa ifititah, selanjutnya membaca Surat Al-Fatihah.
 
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
 
Bismillahir rahmaa nirrahiim. Alhamdu lilla hi rabbil 'alamiin. Ar rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh-dhaalliin.
 
Artinya : 
 
Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. 
 
Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. 
 
Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
 
4. Membaca Surat Alquran
 
Setelah membaca surat Al Fatikhah, dianjurkan membaca surat-surat pendek dalam Alquran.
 
5. Ruku dengan tuma'ninah
 
Saat rukuk membaca tasbih tiga kali yakni:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
 
"Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih" sebanyak 3 kali.
Artinya: Maha suci Tuhanku yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya.
 
6. I'tidal
 
Setelah rukuk, bangkit dan tegak dan mengangkat kedua tangan setinggi telinga (laki-laki) atau dada (perempuan) sambil membaca:
 
سمع الله لمن حمده
 
Sami'allaahu liman hamidah
 
Artinya: 
 
Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya.
 
Setelah berdiri tegak, lalu membaca :
 
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
 
Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du.
 
Artinya: 
 
Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu.
 
7. Sujud
 
Selesai iktidal, lakukan sujud dengan dahi menyentuh lantai sambil membaca tasbih tiga kali:
 
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
 
Artinya: 
 
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Luhur dan dengan memuji-Nya.
 
8. Duduk di Antara Dua Sujud
 
Setelah sujud dilakukan, langkah selanjutnya yaitu duduk sambil membaca:
 
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
 
Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.
 
Artinya: 
 
Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."
 
9. Sujud kedua
 
Gerakan sujud kedua membaca dengan bacaan yang sama sebelumnya.
 
10. Berdiri mengulang seperti rakaat pertama.
 
11. Duduk tasyahhud awal di rakaat kedua
 
Bacaan tasyahud awal
 
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ
 
Artinya: 
 
Segala kehormatan, keberkahan, shalawat dan kebaikan adalah milik Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah Allah mudah-mudahan tetap tercurahkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). 
 
Keselamatan semoga tetap terlimpahkan kepada kami dan seluruh hamba Allah yang shalih-shalih. 
 
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. 
 
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya.
 
12. Berdiri mengulang seperti rakaat pertama dan kedua dan ke tiga.
 
Di rakaat ketiga ini hanya membaca Al Fatihah dengan melirihkan suara
 
13. Membaca tasyahhud akhir
 
Posisi duduk yang disunnatkan dalam tasyahhud awal adalah duduk tawarruk. Yaitu duduk dengan telapak kaki kanan ditegakkan dan jari-jarinya ditekuk.
 
Sedangkan telapak kaki kiri ada di bawah tulang kering, sehingga pantat sebelah kiri menempel ke tempat shalat. 
 
Posisi kedua tangan berada di atas paha, serta jari-jari tangan kanan dalam keadaan menggenggam selain jari telunjuk, sedangkan ujung ibu jari menyentuh pangkal jari telunjuk.
 
Bacaan tasyahhud akhir:
 
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمِ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمِ. وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كََمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمِ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمِ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
 
اَللَّهُمَّ اغْفِرْلِى مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا اَنْتَ أَعْلَمًُ بِهِ مِنِّى. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَإِلَهَ إَلاَّ اَنْتَ. اَللَّهُمَّ إِنِّى اَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ اَللَّهُمَّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى ظُلْمًا كَثِيْرًا كَبِيْرًا وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ فَاغْفِرْلِى مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِى اِنَّكَ اَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِيْنِكَ
 
Artinya: 
 
Segala kehormatan, keberkahan, shalawat dan kebaikan adalah milik Allah. 
 
Keselamatan, rahmat dan berkah Allah mudah-mudahan tetap tercurahkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). 
 
Keselamatan semoga tetap terlimpahkan kepada kami dan seluruh hamba Allah yang shalih-shalih. 
 
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
 
 
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana engkau memberi rahmat kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarganya.
 
Limpahkanlah barakah kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana engkau memberi barakah kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarganya di seluruh alam semesta, Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia.
 
15. Membaca salam yang pertama.
 
َالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ dua kali.
 
Wallahu a'lam.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube Goodtastic


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x