"Boleh main handphone, games, tapi harus tahu waktu tahu prioritas mana lebih utama yang perlu kita perjuangkan," katanya.
Yang terpenting tegas Ustadz Handy tidak ada orang lain yang peduli pada kamu selain diri kamu sendiri. Akhirnya kamu harus bisa mencari teman teman yang baik dan teman yang bisa membuat kamu melakukan hal hal yang terbaik dalam kehidupan ini.
Jangan berteman dengan tenan yang toksix dalam artian teman yang justru merusak kehidupan kita pergaulan dan masa depan kita.
Penyesalan itu baru terasanya di akhir. Betapa menyesalnya seorang anak melakukan keburukan dan kejahatan, sehingga kemudian mengakibatkan kegagalan dalam kehidupannya tercoreng nama keluarga, mengecewakan orang tuanya dan banyaklah hal faktor lainnya.
Baca Juga: Ustadz Cecep Iwan Ridwan: Hijrah Itu Berat Jika Tidak Dilandasi Karena Allah!
"Maka berikutnya jangan lupa berfikir jika maka. Jika saya begini maka saya akan bagaimana, berfikir dua kali sebelum melakukan sesuatu itu merupakan hal penting banget," ucapnya.
Apalagi di sosial media salah ucap salah ngetik itu bisa fatal. Maka jadilah sosmed menjadikan kamu lebih hebat, bukan malahmenjadi jahat.
Jadikan handphone jadi semangat belajar bukan jadi kurang.
Dan perlu diingat bahwa, Allah SWT menyukai hambanya yang kerja keras. Bergegaslah pada urusan kebaikan kepada kebaikan yang lain.***