Status Gunung Dieng beralih Ke Waspada, Kunjungan Pariwisata tidak Berhenti

17 Januari 2023, 17:13 WIB
Pegunungan Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah /unsplash/

PRIANGANTIMURNEWS - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada hari Jum'at, 13 Januari 2023 pukul 23:00 WIB telah menaikan status Gunung Dieng menjadi Level II atau Waspada, yang ditandai dengan meningkatnya aktivitas Gunung di Jawa Tengah.

Seolah kabar tersebut menjadi penyebab kekhawatiran masyarakat sekitar dan kekhawatiran wisatawan yang hendak berlibur ke kawasan Dieng, Kabupaten Wonosobo. Mengingat naiknya status Gunung tersebut.

Lantas pihak Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Banjarnegara Tursiman menegaskan bahwa peningkatan aktivitas Gunung Dieng sebenarnya tidak berdampak pada sektor pariwisata di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng.

Baca Juga: TERBARU! Setelah Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal, Kini Ferdy Sambo Dituntut Hukuman penjara Seumur Hidup

Berubahnya status Gunung Dieng normal menjadi waspada yang dilakukan PVMBG bukan merupakan permasalahan bagi Dinparbud Kabupaten Banjarnegara.

Dinparhub sampaikan pernyataan tersebut setelah melakukan koordinasi bersama Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dieng PVMBG Surip dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara.

Peningkatan aktivitas di pegunungan api Dieng sebenarnya hanya terjadi di titik-titik tertentu saja. Sehingga masih aman apabila wisatawan dari Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta atau lainnya ingin berkunjung ke kawasan Dieng.

"Kunjungan wisatawan masih tinggi karena kemarin saja sampai pukul 15.00 WIB tercatat sudah mencapai kisaran 5.600 orang. Kalau sampai sore mungkin bisa lebih banyak lagi," ungkap Dinparhub.

Baca Juga: Tahun Baru Imlek Tidak Bisa Lepas Dari Gusdur. Kenapa? Ini Sejarahnya

Tursiman, Asisten Sekretaris Daerah Banjarnegara Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat menyampaikan bahwa kawah-kawah lain yang di Dieng seperti Kawah Sikidang, Kawah Candradimuka, Sumur Jalatunda, dan sebagainya masih aman untuk dikunjungi.

"Pegunungan Dieng kan luas, mulai dari Banjarnegara, Wonosobo, Batang, dan sekitarnya. Sementara peningkatan aktivitas yang terjadi saat ini hanya di Kawah Sileri dan Kawah Timbang," lanjutnya

Walaupun demikian, Turisman menyampaikan pihaknya telah menutup sementara Kawah Sileri untuk kunjungan wisata sesuai rekomendasi dari PVMBG.

Wisatawan yang hendak mengunjungi kawah tersebut hanya bisa melihatnya dari jarak 1.000 meter, selain ditutupnya area petambangangan.

Baca Juga: Tahun Baru Imlek Tidak Bisa Lepas Dari Gusdur. Kenapa? Ini Sejarahnya

"Kami memang tidak bisa menutup total Kawah Sileri karena di situ ada fasilitas jalan umum untuk masyarakat, yang penting jangan terlalu mendekat. Kalau ingin mengamati ya dari jarak 1.000 meter saja," tegas pria tersebut.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Alif Faozi juga menyampaikan peningkatan status Gunung Dieng menjadi waspada tak berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Dieng.

Setelah beberapa pertanyaan muncul dari wisatawan terkait keamanan lokasi tersebut untuk dikunjungi.

"Alhamdulillah untuk wisatawan masih on schedule, bahkan untuk akhir pekan depan masih ada yang booking. Kemarin memang banyak wisatawan yang bertanya terkait dengan informasi yang beredar di media sosial," kata Alif.

Baca Juga: Sejumlah Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Suap Lukas Enembe Disita KPK

Kekhawatiran masyarakat tersebut telah dijawab oleh Tuliskan dengan penjelasan bahwa peningkatan aktivitas Gunung Dieng di kawah Sileri dan sebenarnya tidak berpengaruh.

Serta peria itu menyampaikan bahwa memang sejak dulu kawasan tersebut memang tidak direkomendasikan untuk kunjungan wisata karena sering terjadi peningkatan aktivitas, sehingga wisatawan yang berkunjung tidak boleh mendekat ke bibir kawah.

"Apalagi saat musim hujan seperti sekarang, tanah sekitar Kawah Sileri yang gundul larut bersama air dan mungkin terjadi sumbatan yang berpotensi mengakibatkan erupsi freatik (letusan yang digerakkan oleh uap air, red.), kalau bahasa orang Dieng 'kentut'," akhirinya

Perlu diketahui, peningkatan status gunung berapi itu adalah hal yang wajar, ketika beberapa gunung berapi lain mengalami erupsi. Seperti erupsi yang terjadi di Gunung Marapi, Sumatera Barat dan Gunung Semeru, Jawa Timur.

Baca Juga: DIANCAM DIBEKUKAN!! Klub Liga 2 Bersatu Lapor PSSI ke FIFA, Sampai Ngamuk di Depan Kantor Kemenpora

Karena masih terhubung pada cincin api pasifik, memungkinkan hal tersebut terjadi. Namun Level II atau waspada adalah tingkatan yang sedang dimana aktivitas dihentikan hanya pada jarak sekitar kawah saja.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Antaranews Instagram @pvmbg_

Tags

Terkini

Terpopuler