Wings Air dan Trigana Air Hentikan Penerbangan Ke Dekai, Polisi olah TKP

13 Maret 2023, 13:48 WIB
Foto Pesawat Boeing 737-500 milik Trigana Air yang ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat akan take off dari Dekai, Papua Pegunungan pada hari Sabtu, 11 Maret 2023. /Antaranews.com/

PRIANGANTIMURNEWS- Wings Air susul Trigana Air yang hentikan penerbangan ke wilayah Dekai setelah insiden penembakan pesawat oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Perusahaan tersebut memang menyediakan pelayanan penerbangan untuk rute Sentani-Dekai ibukota Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Namun, karena insiden penembakkan terhadap pesawat Trigana Air di Bandara Dekai pada Kamis, 11 Maret tepat pukul 14.06 WIT lalu, Wings Air pun terpaksa harus menghentikan sementara jadwal operasi penerbangan Sentani-Dekai sampai kondisi benar-benar aman dari ancaman KKB.

Baca Juga: Salah Satunya Dapat Meningkatkan Fungsi Hati, Berikut Manfaat Lain Dari Mengkonsumsi Kunyit Bagi Kesehatan

Suprihatin, Kepala Operasional Lion Air di Bandara Sentani, Papua membenarkan bahwa grup pesawatnya sementara ini tidak terbang ke Dekai sampai kondisi benar0benar aman

"Memang mulai hari Senin, 13 Maret 2023 Wings Air tidak lagi terbang ke Dekai setelah pesawat Boeing 737-500 milik Trigana ditembak," ujar Suprihatin.

Sebelum kejadian penembakan Trigana Air, pihaknya memang melaporkan bahwa Wings AIr sempat jadi target penembakan yang sama oleh KKB namun saat itu tidak kena.

Baca Juga: Persebaya VS Persib, Duel Antara 'Dulur' yang Selalu Akur!

Pihaknya akan kembali berlayar jika memang ada jaminan keamanan penerbangan dari pemerintah.
 
"Wings Air akan kembali melayani penerbangan ke Dekai setelah ada jaminan keamanan," lanjutnya.
 
Sementara untuk Trigana AIr sendiri sudah menghentikan penerbangan sejak insiden tersebut terjadi, tepatnya pada tanggal 11 Maret 2023.

Baca Juga: Pemimpin Serikat Pekerja Global dipecat Karena Hubungan Skandal Korupsi UE

"Memang benar kami untuk sementara menghentikan penerbangan ke Dekai dan saat ini sedang konsolidasi internal," ungkap Kapten Alfred.
 
"Belum dipastikan kapan kami kembali melayani penerbangan ke Dekai," lanjutnya.

Dalam kasus penembakan pesawat Trigana Air yang membawa 66 orang penumpang saat akan take off, memang tidak memakan korban jiwa.

Namun sebelumnya di Dekai terjadi insiden dua orang warga sipil dan satu prajurit meninggal ditembak KKB. Membuat ketegangan semakin memuncak.

Baca Juga: Pemerintah India menentang pengakuan pernikahan sesama jenis, menurut pengajuan pengadilan
 
Sementara itu Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, Kabid Humas Polda Papua menyampaikan bahwa olah TKP telah dilakukan pada Minggu, 12 Maret 2023.

Dalam laporannya terdapat korban yang mengalami luka goresan saat kejadian penembakan tersebut terjadi.

Dilakukan di dalam pesawat Trigana Air tepatnya kursi no 7C dan 8D dan lantai pesawat dekat kursi no 7C.

"Penumpang yang menjadi korban atas insiden tersebut," ujar Benny.

Baca Juga: Kemenku Pastikan Belum Terima Data PPATK Rp 300 Triliun Dari PPATK

"Setelah turun dari pesawat pihak maskapai bersama kami telah melakukan komunikasi dan penumpang tersebut meminta untuk langsung pulang ke rumah," lanjutnya.

"Memang ada luka gores di wajah penumpang tersebut, tetapi yang bersangkutan meminta untuk langsung pulang. Karena luka yang diderita tidak terlalu serius," sambungnya.

Selebihnya, dilakukan pula pemeriksaan bagian bawah dari pesawat tersebut dan bagian depan.***

Sumber: pmjnews.com

Editor: Galih R

Tags

Terkini

Terpopuler