Fakta Baru Kasus Santri Meninggal di Kediri, Pelaku Sering Memalak Uang Korban Hingga Ludes

4 Maret 2024, 08:30 WIB
Kasus kematian santri di Kediri, Jateng temukan fakta baru / Instagram @memomedsos /

PRIANGANTIMURNEWS - Kasus kematian Bintang Balqis Maulana (14), seorang santri di Kediri, Jawa Tengah baru-baru ini terungkap fakta mengejutkan.

Santri asal Banyuwangi tersebut meninggal dunia diduga karena dianiyaya seniornya pada Jumat 23 Februari 2024 lalu.

Tidak hanya dianiyaya, pelaku juga sering memalak uang korban hingga Ludes.

Baca Juga: Heboh! Uang Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis, Gaji Guru Honorer Semakin Terjepit

Fakta ini terungkap setelah salah satu tersangka AF yang sekaligus sepupu korban membenarkan hal tersebut.

Kaka korban, Muhammad Ilham mengungkapkan kondisi adiknya ketika dikirimi sejumlah uang jajan selama di pondok.

"Keluarga sering transfer, setiap minggu, bukan hanya ayah tapi mamah, kakak dan saya juga," ujar ilham, dilansir priangantimirnews.com dari Instagram @bwi.info.

Baca Juga: Penjual Wajib Tahu, Ini Info Penting Soal Program Garansi Bebas Pengembalian Shopee

Namun setelah dikirim uang, korban selalu mengeluh karena uang kirimannya sudah habis. Karena hal ini, Ilham pun menaruh curiga pada AF

"Awalnya tak mengaku soal kejadian yang menimpa sepupunya tersebut, AF akhirnya mengaku turut memalak uang korban hingga memukuli korban," ujarnya.

Seperti yang diketahui, kasus meninggalnya santri di Kediri, Jawa Timur saat ini tengah menjadi sorotan publik.

Baca Juga: Minimarket di Jalan Gegerkalong Tak Berizin Operasi, Satpol PP Kota Bandung Menyegel-nya

Korban diduga dianiyaya oleh seniornya. Mirisnya, penganiyayaan ini terjadi di salah satu lembaga pesantren.

Polisi pun telah menetapkan 4 orang tersangka atas kasus kematian Bintang Balqis Maulana.

Menurut keterangan dari Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji mengungkapkan, rekonstruksi dilakukan di tiga lokasi kejadian.

Tempat kejadian perkara (TKP) pertama dilakukan 3 adegan, di TKP kedja ada 12 adegan, dan TKP ketiga ada 40 adegan.

Baca Juga: MUI: Ramadhan Bulan Ampunan, Manfaatkan Untuk Beribadah, Isi Dengan Berbagai Kebaikan

"Itu sekitar tiga waktu yakni tanggal 18 Februari, 21 Februari dan 22 Februari 2024 sampai 23 Februari dini hari," ujarnya, dilansir priangantimurnews.com dari Instagram @lambeturah.***

Editor: Rahmawati Huda

Tags

Terkini

Terpopuler