Wamenparekraf Bahas Kawasan Ekonomi Khusus Lido City, Ferdinand Hutahaean: Pak Presiden, Tolong Dievaluasi

- 18 Februari 2021, 22:37 WIB
Kolase Ferdinand Hutahaean dan Angela Tanoesoedibjo.
Kolase Ferdinand Hutahaean dan Angela Tanoesoedibjo. /Intagram/ @ferdinand_hutahaean dan @angelatanoesoedibjo /
PRIANGANTIMURNEWS- Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengkritik keras kebijakan yang diambil oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) RI, Angela Tanoesoedibjo.
 
Pasalnya, pada Senin, 15 Februari 2021 lalu, Angela membicarakan tentang pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Lido di Jawa Barat yang pembangunannya akan bekerja sama dengan MNC Group yang merupakan perusahaan milik keluarga Wakil Menteri tersebut.
 
Dalam unggahan Instagramnya, Angela menyebutkan bahwa Kawasan Ekonomi Khusus MNC Lido tersebut akan menjadi kebanggaan nasional, dan akan menjadi salah satu destinasi wisata baru di Indonesia.
 
 
“Saya yakin Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata MNC Lido City akan menjadi kebanggaan nasional dan destinasi wisata baru di Indonesia yang dapat mendukung dan berkontribusi percepatan pencapaian target pemerintah pusat dan daerah,” tulis Angela melalui akun Instagramnya seperti yang dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari akun @angelatanoesoedibjo.
 
Menanggapi hal itu, Ferdinand Hutahaean menyebutkan bahwa kebijakan tersebut merupakan keputusan yang sangat buruk dan tidak bijak.
 
Tanggapannya tersebut diunggah melalui cuitannya pada hari Rabu, 17 Februari 2021.
 
 
“Baru tau saya kalau Putri Haritanoe ini sudah jadi wamen, dan buruknya namanya muncul dengan berita negatif,” tulis Ferdinand melalui akunnya @FerdinandHaean3.
 
Tidak hanya itu, Ferdinand juga menyebutkan bahwa keputusan itu merupakan bentuk dari tindakan nepotisme, karena melibatkan perusahaan milik keluarga besar wakil menteri pariwisata tersebut.
 
“Kawasan Ekonomi MNC Lido ini proyek bapaknya, mengapa sudah mau nepotisme begini?” lanjut Ferdinand dalam cuitan yang sama.
 
 
Selain itu, Ferdinand juga meminta kepada Presiden untuk mengevaluasi kebijakan tersebut. Pasalnya, kebijakan tersebut juga bisa memberikan citra buruk bagi pemerintah.
 
“Pak Presiden, tolong dievaluasi keberadaan wamen ini, akan membuat citra buruk bagi bapak,” tulis Ferdinand.
 
Sementara itu, Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, yang merupakan ayah dari Angela, sebelumnya pernah menyebutkan bahwa perusahaannya akan mengembangkan Movieland yang diklaimnya sebagai The Most Integrated and One Stop Studios, yang akan menjadi fasilitas creative untuk outdoor production khusus drama atau film.
 
 
“Movieland adalah fasilitas untuk outdoor dan indoor production, khusus drama atau film. Semua end-to-end dikerjakan di sini. Nanti mulai dari fasilitasnya, ada dormitory-nya,” tulis Hary Tanoe melalui akun Facebook miliknya pada tanggal 15 Februari 2021.
 
“Ini adalah kawasan dari MNC Lido City 2.000 hektare. Yang dibangun pertama itu 700 hektare, itu ada golf. Nanti ada theme park standar internasional,” tulis Hari dalam unggahan yang sama.***
 
Sumber: Twitter @FerdinandHaean3, Instagram @angelatanoesoedibjo, dan Facebook Hary Tanoesoedibjo.

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah