Peringati Satu Tahun Kemenangan di Carolina Selatan, Joe Biden Bicara Rencana Penyelamatan dan Keadilan Rasial

- 2 Maret 2021, 06:52 WIB
Joe Biden saat berpidato di Carolina Selatan.
Joe Biden saat berpidato di Carolina Selatan. /Instagram @joebiden/

PRIANGANTIMURNEWS- Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden, memperingati satu tahun kemenangannya saat di primary Carolina Selatan pada pemilihan Calon Presiden dari Partai Demokrat.

Pada saat itu, Biden berhasil mengalahkan pesaing terberatnya, Bernie Sanders, dengan meraih 48,6 persen suara, dan selisih 30 poin.

Melalui tulisan yang dibagikan melalui blog pribadinya, Biden menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada para pemilih di Negara Bagian Palmetto tersebut, yang telah membawanya ke jalur kepresidenan.

Baca Juga: Grup Band Noah Keluarkan Album Baru Dibulan Maret ini, Noah: Semoga Album Tersebut Bisa Menemani Hari-hari Mu

Biden juga menyebutkan bahwa kampanye yang ia lakukan pada saat itu merupakan kampanye bagi orang-orang yang tertinggal dan tersisihkan.

“Malam itu, saya mengatakan bahwa kampanye kami adalah kampanye untuk orang-orang yang dirobohkan, dihitung, dan ditinggalkan. Saya bicara tentang harga kemarahan dan perpecahan di negera ini dan kebutuhan untuk menyatukan Amerika,” tulis Biden seperti yang dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari medium.com pada hari Selasa, 2 Maret 2021.

Biden juga menyebutkan, bahwa kampanye tersebut juga merupakan komitmen yang telah ia kukuhkan untuk menyelamatkan Amerika dari setiap tantangan krisis yang tengah di hadapinya.

Baca Juga: KH Aminudin: Ingin Cetak Generasi Berakhlakul Karimah, Jauhkan dari Minuman Keras dan Maksiat

“Malam itu, ketika saya bersiap untuk berbicara, Amerika Serikat mengonvirmasi kasus virus korona ke-69 kami. Sebagai sebuah bangsa, kami baru mulai memahami betapa hidup kami akan segera berubah,” tulis Biden.

“Dunia telah berubah secara dramatis dalam satu tahun terakhir. Bangsa kita telah mulai bergulat dengan perhitungan yang sudah lama tertunda tentang keadilan rasial. Demokrasi kita mengalami pemberontakan dengan kekerasan di Capitol kita,” lanjutnya.

Biden juga menyampaikan duka cita atas hilangnya setengah juta jiwa warga Amerika yang terkena korona, dan atas kehancuran ekonomi yang telah menghantam begitu banyak anggota keluarga dan banyak pengusaha.

Baca Juga: Warren Buffet tetap Optimis Berkshire akan Tetap Bertahan meski Pandemi Melanda

“Ini adalah pertemuan krisis yang mungkin belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kita,” ungkap Biden.

“Jutaan orang Amerika kehilangan pekerjaan mereka akibat resesi COVID-19. Kota-kota kita telah kehilangan 1,3 juta pekerjaan sejak Maret lalu; pendidik, perawat, petugas polisi,petugas pemadam kebakaran, dan pekerja publik penting lainnya telah didorong ke tepi krisis. 400.000 bisnis kecil telah tutup, selamanya,” tulis Biden selanjutnya.

Biden juga menyebutkan bahwa pihaknya telah berusaha sepenuhnya untuk merespon krisis tersebut, dan telah menyiapkan berbagai cara dan rencana untuk menyelamatkan nasib bangsa Amerika di masa mendatang.

Baca Juga: Plt Wali Kota Tasik Minta Ruang Karaoke Dipusipda untuk Meningkatkan Imun Anak Usai Membaca

“Menghadapi COVID-19 membutuhkan keajaiban sains dan keajaiban manufaktur, menghasilkan tiga vaksin yang efektif hingga saat ini. Sekarang, hal itu membutuhkan usaha operasional terbesar dalam sejarah kita,” ungkap Biden.

“Saya menetapkan target 100 juta suntikan vaksin dalam 100 hari pertama saya. Untuk mencapainya, kami menghadirkan kembali pensiunan dokter dan perawat sebagai pemberi vaksinasi,mengerahkan professional kesehatan dari militer dan korps medis yang ditugaskan serta mendukung situs vaksinasi baru yang diperluas,” lanjutnya.

Ia juga menyebutkan bahwa usaha tersebut saat ini telah berhasil menempatkan Amerika selangkah lebih dekat untuk memvaksinasi negara, dan telah berhasil membuat kemajuan dalam pemulihan ekonomi yang dibutuhkan, dengan menempatkan tambahan 1.400 dollar kepada masing-masing rakyat Amerika melalui pembayaran langsung.

Baca Juga: 10 Kalimat yang Tertanam dalam Pikiran Orang-Orang Sukses

Biden juga menjelaskan bahwa hal tersebut ia lakukan sebagai usaha untuk menegakkan keadilan dan untuk menjunjung tinggi kesadaran akan pentingnya kesetaraan.

“Ketidakadilan yang ditimbulkan oleh pandemi dan krisis tahun lalu telah embuat kita semakin mendesak untuk akhirnya hidup sesuai dengan prinsip dasar bangsa ini, bahwa setiap orang diciptakan setara dan berhak untuk diperlakukan sama, sepanjang hidup,” kata Biden.

“Dan kami tahu bahwa kami harus menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam segala hal yang kami lakukan mulai dari pemulihan dari pandemic hingga membangun kembali ekonomi kami, hingga menegaskan kembali kepemimpinan Amerika di dunia,” pungkasnya.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Instagram @joebiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x