LEBIH KAYA DARI KAPOLRI! Terungkap Seluruh Prestasi dan Harta Kekayaan Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso

- 25 Agustus 2022, 11:28 WIB
Ilustrasi Sugeng Teguh Santoso Ketua IPW dalam kasus Brigadir J
Ilustrasi Sugeng Teguh Santoso Ketua IPW dalam kasus Brigadir J /Tangkapan Layar Youtube Beda Nggak/

PRIANGANTIMURNEWS - Sugeng Teguh Santoso sedang menjadi sorotan karena bersuara lantang dalam kasus pembunuhan Brigadir j.

Ia juga banyak mengungkap kasus-kasus yang melibatkan petinggi kepolisian Irjen Ferdy Sambo.

Pernyataan-pernyataan terkait Ferdy Sambo terus disampaikan Sugeng dalam kapasitasnya sebagai ketua Indonesia Police Watch atau IPW.

Sebagaimana dikutip Priangantimurnews.com dari channel Youtube Beda Nggak? Lantas Seperti apa sosok Sugeng Teguh Santoso ini kita Bongkar.

Sugeng Teguh Santoso resmi dilantik menjadi ketua Indonesia Police watch IPW pada 18 Agustus 2021.

Dia menggantikan posisi Natasaputra Pane yang meregang nyawa pada Juni 2021 Indonesia Police Watch atau yang Biasa disingkat IPW merupakan lembaga yang bertugas mengamati aktivitas penegakan hukum Kepolisian Republik Indonesia.

Baca Juga: INFO PERSIB TERKINI: Luis Milla Datang, 3 Pemain Ini Malah Angkat Kaki, Simak Selengkapnya!

Kehadiran Lembaga ini berangkat dari keresahan terhadap penegakan hukum yang disalahgunakan seperti yang ditulis dalam situs resmi IPW pernah terjadi kesalahan penggunaan kekuasaan di masa orde baru dan melibatkan Polri demi memperkokoh kedudukan pengamat dan meresmikan lembaganya IPW mendapat pengukuhan melalui akta notaris dengan nomor 3 tanggal 19 Mei 2018.

Lembaga ini kemudian didaftarkan ke Departemen dalam negeri perjuangan IPW yang dulu ranahnya lebih kompleks ia melibatkan TNI Polri dan pemerintahan orde baru.

Namun perjuangan tersebut kini telah usai dan digantikan perjuangan yang lain hal yang dilakukan IPW saat ini adalah mengamati dan mengkritisi agar Polri mampu menjadi aparat yang profesional tangguh dan berguna mengayomi masyarakat.

Jika ada kesalahan atau penyalahgunaan yang dilakukan oleh oknum lembaga Kepolisian RI bahkan masyarakat bisa melaporkan yang pada IPW.

Baca Juga: UPDATE TRANSFER: Kevin Trapp, Allan Saint Maximin dan Memphis Depay Merapat Ke Manchester United, Hazard Pergi

Sebelum menjabat sebagai ketua IPW Sugeng Teguh Santoso melalui perjalanan karir yang cukup panjang dirangkum ini awalnya pria yang akrab disapa Mas Sugeng ini merupakan seorang pegawai di sebuah perusahaan di Semarang yang aktif sebagai aktivis buruh di perusahaan tersebut.

Ternyata Sugeng mengikuti jejak ayahnya yang juga seorang aktivis buruh namun dirinya sempat berpisah dengan sang ayah ketika usianya masih belum lima tahun sang ayah yang terkenal sebagai aktivis turut menjadi korban penghilangan dari Semarang.

Ketika terjadi pergolakan politik pada 1980 beberapa tahun setelah pergolakan politik mereda Sugeng baru bertemu dengan ayahnya setelah ibunya memboyong keluarga hijrah ke Jakarta.

Ayahnya yang dulu seorang pegawai di sebuah perusahaan ternyata sudah menjadi tukang becak di kawasan Mangga Dua Selatan Sawah Besar Jakarta Pusat Kemudian pada tahun 1985 Sugeng dan masyarakat mangga dua menjadi korban penggusuran pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Juga: KABAR TERBARU PERSIB: Pemain Timnas Spanyol Ini Akan Diboyong Luis Milla Diputaran Kedua!

Setelah digusur lahan bekas rumahnya disulap jadi kawasan bisnis elit di tengah ibukota pengalaman pahit inilah yang membuat juga membulatkan tekad ingin menjadi advokat ternama yang tetap pro rakyat,

Khususnya menjadi pembela warga yang tergusur karena itu ketika lulus SMA Sugeng memutuskan melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Saat menjadi mahasiswa masuk gang pun aktif di berbagai organisasi sosial ia sempat menjadi relawan di LBH Jakarta setelah merasa pengalamannya sudah cukup.

Sugeng memberanikan diri membentuk kantor hukumnya sendiri pada tahun 1993 selain membuat kantor hukum sendiri Sugeng Teguh Santoso juga mendirikan beberapa organisasi sosial yang masih aktif hingga saat ini.

Diantaranya yakni pada tahun 1997 ia mendirikan Serikat Pengacara Indonesia atau SPI dan perhimpunan bantuan hukum dan hak asasi manusia Indonesia atau PBHI.

Baca Juga: Gelandang MU Ini Resmi Menjadi WNI Dipanggil Shin Taeyong ke Timnas Indonesia Menghadapi Curacao!!

Selain mendirikan organisasi Sugeng juga bergabung dalam anggota tim pembela demokrasi Indonesia atau tpdi sebagai pengacara Sugeng juga pernah memegang posisi penting di organisasi Perhimpunan Advokat Indonesia atau pradi yakni sebagai wakil bendahara umum hingga sekretaris jenderal.

Pada tahun 2012 Sugeng turut mendirikan lembaga bantuan hukum keadilan Bogor ia dan menjabat sebagai Direktur eksekutif pada 2016 juga mendirikan Yayasan satu keadilan sebagai organisasi masyarakat sipil yang fokus terhadap persoalan penegakan hukum HAM dan demokrasi.

Pada tahun yang sama Ia juga mendirikan Pondok Pesantren Darul Adli di Bogor meski sebenarnya Sugeng merupakan penganut agama Kristen Protestan tahun 2017 Sugeng juga membentuk organisasi berbasis masyarakat bernama Front Pembela Islam.

Ormas ini berfokus pada kegiatan bela negara serta gerakan sosial kemasyarakatan Selain aktif di berbagai organisasi sosial Sugeng juga terjun langsung ke dunia politik.

Pria lahiran 13 April 1966 ini bergabung dengan partai solidaritas Indonesia pada tahun 2018 ia bahkan pernah mengajukan diri sebagai calon wakil walikota Bogor tahun 2018.

Baca Juga: KASUS SUBANG MEMANAS: Menjalang Satu Tahun Siap Maju Ke Meja Hijau Antara Saksi D dan Saksi YP!!

Selain itu Sugeng Teguh Santoso juga maju sebagai calon anggota legislatif DPRD kota Bogor tahun 2019 dahulu dari dua kiprahnya di dunia politik ini tak satupun yang berhasil.

Pada saat mendaftarkan diri sebagai calon wakil walikota Bogor Sugeng Teguh Santoso turut melaporkan harta kekayaannya ke KPK dari laman LHKPN KPK pria yang lahir di Semarang ini tercatat memiliki total kekayaan sebesar 85,6 milyar rupiah.

Sebagian besar harta kekayaan Mas Sugeng Teguh Santoso terdiri atas kepemilikan aset tanah bangunan yang jumlahnya mencapai 44 bidang dan tersebar di berbagai kota yakni Bogor Sleman hingga Bandung.

Selain itu pengacara yang kerap tampil dengan peci hitam ini juga tercatat memiliki tiga unit kendaraan pribadi yang terdiri dari mobil Toyota Fortuner tahun 2016 seharga 375 juta rupiah.

Nissan Serena tahun 2013 senilai 250 juta rupiah serta satu unit motor Yamaha Vixion tahun 2014 dengan harga 18 juta rupiah.

harta kekayaan milik Mas Sugeng juga berasal dari aset harta bergerak lainnya sebesar 19,5 juta rupiah serta kas dan setara kas senilai 60 juta.

Baca Juga: KASUS SUBANG PALING UPDATE: Sudah DIkonfirmasi Ada DNA Pelaku Yang Sama Dengan Milik Salah Satu Saksi Ini!!

Sementara itu terkait kasus Brigadir J sebagai ketua IPW Mas Sugeng menyebut kasus Brigadir J bahkan kasus yang sangat spesial Ia pun mengingatkan kepada Kapolri bahwa terdapat geng mafia di tubuh Polri bukan sekedar bualan.

Sugeng pun membeberkan banyaknya perwira polisi yang terlibat kasus Brigadir J akan ini sampaikan dalam wawancara khusus di channel YouTube narasi TV.

Berikut ini semboyan 31 orang yang sifatnya sukarela terjun ke jurang ini adalah kenapa Maaf ia kan Kerjanya bila bergerak dalam dunia kejahatan.

selanjutnya Sugeng Teguh Santoso menjelaskan bahwa mafia itu bekerja dengan menutupi kasus-kasus pelanggaran hukum dengan cara menghilangkan saksi menyuap dan mengarang cerita bohong.

Baca Juga: KASUS SUBANG HEBOH: Tak Disangka Rumah Kediaman TKP Akan Diwakafkan Yosep? Cek Faktanya!!

Cara ini digunakan oleh geng Ferdy Sambo mampu juga bekerja Bagaimana menutupi kasus-kasus ke hukum pelanggaran hukum terkait pernyataan ketua IPW ini hingga saat ini dibuat belum ada tanggapan dari pihak Irjen Ferdy Sambo.***

Berita terkait kasus Brigadir J dan Ferdy Sambo bisa KLIK DISINI

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: YouTube Beda Enggak


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x