Orang Tua Korban Tragedi Kanjuruhan Lapor ke Polres Malang

- 10 November 2022, 08:00 WIB
Keluarga korban tragedi Kanjuruhan lapor ke Polres Mapang. Kuasa hukum Devi Athok, Imam Hidayat (kanan) menunjukkan bukti pelaporan terkait dugaan pembunuhan dalam tragedi Kanjuruhan, di Malang, Jawa Timur, Rabu 9 November 2022/ANTARA/Vicki Febrianto
Keluarga korban tragedi Kanjuruhan lapor ke Polres Mapang. Kuasa hukum Devi Athok, Imam Hidayat (kanan) menunjukkan bukti pelaporan terkait dugaan pembunuhan dalam tragedi Kanjuruhan, di Malang, Jawa Timur, Rabu 9 November 2022/ANTARA/Vicki Febrianto /

"Kami sudah menyiapkan empat orang saksi. Tapi belum bisa kami sampaikan siapa saja empat orang itu karena mereka perlu kami lindungi," ujarnya.

Sementara itu, kata Imam pihak terlapor dalam laporan tersebut adalah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), PT Liga Indonesia Baru (LIB), PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI), serta oknum aparat penembak gas air mata ke tribun 13.

Baca Juga: Parasut Tak Mengembang Anggota TNI Terjun Bebas dari Udara ke Daratan

Selain itu, lanjutnya, pihak terlapor penanggung jawab keamanan, termasuk mantan Kapolres Malang, mantan Kapolda Jawa Timur, dan PT Indosiar Visual Mandiri. Laporan tersebut telah disampaikan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Malang.

"Mereka yang diduga melakukan tindak pidana Pasal 338 dan Pasal 340, Juncto Pasal 55 dan Pasal 56," katanya.

Sebagai informasi, pada Sabtu 5 November 2022 proses autopsi dilakukan kepada NBR (16) dan NDA (13) yang merupakan kakak beradik, anak dari Devi Athok warga Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Proses autopsi dilakukan di Pemakaman Umum Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.

Dua korban Tragedi Kanjuruhan tersebut dimakamkan berdampingan dengan makam ibu mereka yang juga menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Baca Juga: Akhirnya Tinggal Dua Langkah Lagi Sandy Walsh dan Jordi Amat Akan Melakukan Pengambilan Sumpah

Sebelumnya pada Sabtu 1 Oktober 2022 terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah