Satu Keluarga di Bekasi Keracunan, Ibu dan Anak Meninggal, Suami Tak Kunjung Datang

- 16 Januari 2023, 06:38 WIB
 ilustrasi racun minuman/Pixel
 ilustrasi racun minuman/Pixel /

PRIANGANTIMURNEWS - Satu keluarga yang terdiri dari lima orang yang tinggal di daerah Ciketing Udik, Bantaragebang, Jawa Barat mengalami keracunan makanan.

Akibat keracunan itu tiga orang meninggal sementara dua lainnya tengah dirawat.

Anehnya di saat sedang dilanda duka keberadaan sang suami dari salah satu korban yang sampai saat ini tidak diketahui berada dimana.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Hari Ini Senin 16 Januari 2023, Siang dan Malam Turun Hujan

Diketahui, korban yang meninggal adalah AM yang berusia 40 tahun yang ditinggal oleh suaminya WWN. Kemudian kedua anak AM, yaitu RA berusia 20 tahun dan MR berusia 16 tahun.

Sementara korban yang selamat, tetapi masih dalam tahap perawatan adalah MDS berusia 34 tahun dan anak dari AM - WWN bernama NA berusia 5 tahun.

Diketahui AM memang sebelumnya sudah pernah menikah namun bercerai, dan menikah kembali dengan WWN mempunyai anak bernama NA.

Baca Juga: 7 Keistimewaan Hari Senin yang Sering Terlupakan

Tindakan WWN yang tidak berada di lokasi saat kelima orang tersebut keracunan, justru menimbulkan kecurigaan.

Dikutip priangantimurnews.com dari pmjnews, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki menyatakan timnya saat ini sedang mencari tahun keberadaan yang menghilang WWN.

Parahnya, ayah korban bahkan sampai saat ini belum mendatangi Polisi sejak laporan berita kasus keracunan ini sudah tersebar luas dimedia dan di daerah sekitar rumah kontrakannya.

Hengki, dalam laporannya hari Minggu, 15 Januari 2023 menyampaikan pula bahwa pihaknya saat ini telah memeriksa mantan suami AM yang bernama DD. Dimana DD adalah ayah kandung dari RA dan MR yang meninggal akibat keracunan makanan.

Pendalaman kasus ini juga akan kembali diselidiki menunggu kondisi korban yang selamat pulih terlebih dahulu.

"Kami akan cari karena sampai sekarang belum ada data yang bersangkutan sedang berada di mana," ungkang Hengki.

Baca Juga: Trending! Pernyataan Bernyali Erick Thohir Usai Daftar Bakal Calon Ketum PSSI: Sepak Bola Indonesia Bersih dan

"Kami akan lakukan pendalaman sambil menunggu (korban) sehat. Mantan Suami AM sudah kami mintai keterangan," dikutip dari PMJ news.

Saksi lain juga telah dilakukan pemeriksaan yang berdekatan dengan sekitar lokasi kejadian. Seperti diantaranya adalah tetangga sekitarnya, pemilik warung AM membeli barang terkait, serta mantan suami yang bernama DD.

"Kita sudah melakukan pemeriksaan saksi. Adu tujuh orang, baik yang tinggal di sekitar rumah (korban), pemilik kontrakan, maupun pemilik warung," lanjut Hengki.

"Diinformasikan oleh yang masih hidup, dia pada malam hari membeli kopi merek suatu produk tertentu. Dia membeli kopi di warung dan itu kita udah amankan sedang diperiksa laboratorium forensik," lanjutnya.

Baca Juga: Nikah Muda Berujung Petaka! Suami Membunuh Istrinya Dibantu Kakak Ipar dan Mertuanya!

Saat ini korban selamat NR yang merupakan anak dari WWN serta korban lain MDS, tengah ditangani di RSUD Bantargebang. Dilaporkan kondisinya saat ini sudah lebih membaik.

Sementara menurut keterangan dari DD itu mengarah kepada WWN sang suami yang menimbulkan kecurigaan dan kejanggalan kasus keracunan anak-anaknya dan mantan istrinya.

Dimana keberadaan motor milik korban yang meninggal juga raib dari lokasi kejadian, yang seharusnya berada di rumah tersebut.

Berbeda dengan DD yang langsung berangkat menuju lokasi untuk menjemput jenazah anak dan mantan istrinya ke Jakarta. Ketiganya, dilaporkan sudah dimakamkan di Cianjur.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Diduga Langgar Kode Disiplin Saat Selebrasi Juara, FIFA Selidiki Timnas Argentina

Hengki menuturkan, untuk pendalaman kasus ini masih akan menunggu pemeriksaan laboratorium terkait benda-benda di rumah korban.

Bersama dengan kesaksian jelas korban selamat, itu akan memperkuat polisi dalam menentukan kasus tersebut apakah termasuk pidana atau peristiwa.

"Intinya Satreskrim sedang melakukan pendalaman untuk menentukan apakah peristiwa ini merupakan tindakan pidana atau bukan. Kita tunggu. Mudah-mudahan dalam seminggu ini cepat selesai," ungkap Hengki.***

 

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah