Antisipasi Gempa Jayapura yang Intens, Badan Geologi Himbau Warga bagun Pondasi Tahan Gempa

- 10 Februari 2023, 10:37 WIB
 ilustrasi bangunan yang hancur akibat gempa Jayapura.
ilustrasi bangunan yang hancur akibat gempa Jayapura. /

PRIANGANTIMURNEWS - Langkah antisipasi gempa Jayapura yang intens, pihak Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) himbau warga bangun Pondasi tahan gempa.

Bukan tanpa dasar, pihaknya merekomendasikan warga mengingat skala intensitas gempa Jayapura sejak 2 Januari hingga Februari sangat tinggi dan padat.

Tercatat sebanyak 1050 kali gempa terjadi dengan 118 dirasakan oleh masyarakat, membuat Badan Geologi menerapkan status Kota Jayapuras sebagai wilayah rawan bencana gempa.

Baca Juga: Bali United VS Persib, Henhen Herdiana Siap Kerja Keras! Bawa Persib Melawan Mitos

Kota Jayapura, Papua memang memiliki sesar lokal yang sangat aktif. Termasuk gempa pada 9 Februari 2023 yang memiliki kekuatan 5,4 magnitudo adalah akibat sesar lokal.

Beberapa sesar tersebut belum diidentifikasi, namun ada tiga yang memiliki nama sesar Mamberamo Mawe, Mamberamo Djanggur juga New Guinea Trench NGT.

Bahkan rata-rata gempa Jayapura yang terjadi termasuk dalam kategori gempa dangkal. Gempa yang terjadi Kamis lalu, berlokasi di kedalaman 10 Kilometer.

Melihat dari kondisi tersebut maka menjadi hal yang wajar dan perlu untuk membangun pondasi bangunan tahan gempa.

Baca Juga: Peringati HPN 2023 Jurnalis Ajak Mahasiswa Buat Paket Berita

Seperti yang disampaikan oleh Muhammad Wafid, Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi pada Kamis, 9 Januari 2023.

"Bangunan di sekitar Kota Jayapura harus dibangun dengan konstruksi bangunan tahan guncangan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan," ucap Wafid.

Pasca gempa dengan intensitas tinggi tersebut, Badan Geologi menetapkan Kota Jayapura termasuk kedalam wilayah yang sangat rawan bencana gempa bumi dan tsunami.

Serta menyampaikan bahwa mitigasi struktural juga mitigasi non struktural harus mulai ditingkatkan untuk simulasi dan kesiapan kemungkinan gempa bumi dan tsunami.

Baca Juga: Info Harga Emas, Hari Ini Harga Emas Turun Rp7000, Jadi Rp1,026 per Gram

"Kejadian gempa bumi itu diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya pengikut (collateral hazard) seperti retakan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi," papar Wafid.

Gempa Jayapura yang memiliki intensitas tinggi tersebut membuat warga sekitar panik, bahkan netizen pun ikut khawatir karena notifikasi selalu dipadati gempa Jayapura.

Wafid menghimbau warga agar tetap tenang dalam menghadapi peristiwa gempa Jayapura yang intens tersebut, dan tetap mengikuti arahan BPBD.

Serta waspada dengan kemungkinan gempa dan bencana susulan, namun tidak terpancing dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca Juga: Laga Tanpa Penonton? Hukuman Komdis PSSI Untuk Persib, 2 Pemain Dicoret Lawan Bali United!

Dalam laporan yang disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa Jayapura telah merenggut korban jiwa empat orang dan 700 warga mengungsi.

Serta cukup banyak dampak kerusakan yang terjadi meliputi rumah warga, RSUD, gedung, hotel, kantor pemerintahan dan cafe.

Oleh karena itu, kedepannya Badan Geologi menyarankan elemen masyarakat dan pemerintah untuk membangun pondasi tahan gempa dalam membangun bangunan.

Baca Juga: Ada Kejutan Baru di Sekitar Planet Kerdil Quaoar, Ditemukan Cincin Baru yang Mengorbit

link macam-macam pondasi tahan gempa: https://priangantimurnews.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-1226152359/kawasan-hunian-sering-diterjang-gempa-inilah-10-pondasi-rumah-tahan-guncangan.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah