Perlakuan dan perkataan buruk yang dirinya dapat tidak terlepas dari puisi yang Annisya baca untuk Kaprodi PGSD UMK yang sebelumnya dipecat, Siti Masfuah di acara pelepasan wisudawan FKIP.
“Jujur saya syok dan sakit hati mendapatkan intimidasi dan perkataan kasar," ungkap Annisya.
Baca Juga: Pohon Hayat Terpilih Menjadi Logo IKN, Ini Filosofinya!
"Siapa yang tidak sakit, jika dikatai ‘ora due wong tua re, wani-wani‘. Kedua orang tua saya memang sudah meninggal semua,” lanjutnya.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Annisya di salah satu ruangan Fakultas PGSD, setelah wisuda.
Bahkan dirinya mengaku telah mendapatkan ancaman dari WR 1 dengan menyebut intel akan mengawasinya.
Setelah ditanya alamat rumah, dirinya diminta agar tidak membuat kegaduhan di acara wisuda yang akan berlangsung saat itu.