4 Jenazah PMI dari Taiwan Tiba di Indonesia Salah Satunya Korban Tawuran Antar Perguruan Silat

- 18 September 2023, 19:00 WIB
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani sedang mengawal kepulangan 4 Jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Taiwan./ Humas BP2MI
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani sedang mengawal kepulangan 4 Jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Taiwan./ Humas BP2MI /

Sedangkan, jenazah  Suryani yang bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga atau ART meninggal karena pendarahan akut pada jaringan lunak tubuh.

"Suryani pekerjaan sebagai ART, asal Tulungagung, Jawa Timur, akibat kematian sakit pendarahan akut pada jaringan lunak tubuh, kepulangan almarhum langsung difasilitasi oleh agensinya," ucapnya.

Baca Juga: Marak Sindikat Mafia PMI Ilegal, Netty Prasetyani Pertanyakan Komitmen BP2MI

Kemudian, jenazah bernama Lustianah berasal dari Lampung Timur, yang juga bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di negara Taiwan meninggal karena mengidap penyakit turbucolius alias TBC.

"Lustianah pekerjaan sebagai ART overstay, asal Lampung, akibat kematian sakit TBC, jenazah PMI ke empat bernama Yana Mulyana. pekerjaan sebagai ABK ilegal, dasal Jawa Barat. Akibat krmatian penyakit belum diketahui, masih menunggu hasil autopsi Tim Doketer RS di Taiwan," ucapnya.

Mantan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) itu mengatakan, empat jenazah PMI tersebut akan diserahkan kepada pihak keluarga mereka masing-masing.

"Setelah ini para jenazah akan diantarkan ke kampung halaman mereka dengan ambulan yang telah disiapkan, kita berharap dalam perjalanan berjalan dengan lancar selamat sampai tujuan, dan perwakilan BP2MI yang ada di daerah tentunya saya sudah koordinasikan untuk mengawal para jenazah sampai tiba di rumah duka," imbuhnya.

"Kita do'akan semoga dosa dan salah alamarhum diampuni oleh Allah SWT dan semoga amal ibadahnya juga diterima, dan semoga juga khusnul khatimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran untuk menerima ujian ini," tutur Benny.

Kendati begitu, Benny menyebut ada yang janggal terhadap kematian PMI bernama Suryani. Pasalnya, penyakit yang diidap oleh Suryani tidak masuk akal. Oleh karena itu, Benny memerintahkan kepada jajarannya untuk menulusuri hasil medical cekup Suryani.

"Saya akan menggunakan intuwisi saya bahwa ada yang aneh dengan keberangkatan Suryani, cuma 9 bulan tiba-tiba sakit berat, kok tidak terbaca dalam hasil medis pada saat cekup pemberangkatan Suryani, ini yang diberangkatkan oleh agensi Melati Indonesia, ini berangkat 2022 baru sebelas bulan ke sini tiba-tiba penyakitnya cukup parah," ujarnya.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Humas BP2MI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x