Jusuf Kalla Sebut Pembelian Alutsista Bekas Dipermasalahkan karena Mahal

- 10 Januari 2024, 21:38 WIB
 Wakil Presiden RI periode 2004-2009 dan 2014-2019 Jusuf Kalla di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya, Jakarta, Rabu 10 Januari 2024. ANTARA/Khaerul Izan
Wakil Presiden RI periode 2004-2009 dan 2014-2019 Jusuf Kalla di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya, Jakarta, Rabu 10 Januari 2024. ANTARA/Khaerul Izan /

PRIANGANTIMURNEWS- Pembelian alutsista bekas yang dilakukan Kemenhan terus menjadi sorotan. Termasuk dilakukan oleh Wakil Presiden RI periode 2004—2009 dan 2014—2019 Jusuf Kalla (JK).

Menurut Jusuf Kalla bahwa Indonesia tidak kali ini saja membeli alutsista bekas, tetapi dengan harga jauh lebih murah tidak seperti saat ini.

"Saya kira pemerintah 'kan tidak satu kali ini beli bekas, tetapi selalu murah. Murah sekali barang bekas itu sebetulnya, apalagi kalau sudah tua," kata JK di Jakarta, Rabu 10 Januari 2024.

Baca Juga: Pencuri Sepeda Motor Modus Test Drive di Semarang Ditangkap Polisi

Dikatakan Jusuf Kalla yang dipermasalahkan ketika debat ketiga Pilpres 2024 terkait dengan pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas itu karena harganya yang terlalu tinggi untuk mendapatkan pesawat berusia 25 tahun.

Dengan harga tersebut, kata JK, tentu sangat tidak laik, mengingat teknologi yang didapatkan juga telah tertinggal jauh karena masih pakai teknologi tahun pembuatannya.

"Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," tuturnya.

Baca Juga: Jasad Awal Kapal Maju Makmur yang Tenggelam di Muara Angke Ditemukan Tim SAR

Ketika orang ingin membeli pesawat, lanjut dia, yang diukur ada dua, yaitu umur dan jam terbangnya. Untuk umur ini, sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.

"Kalau beli baru, pasti teknologi baru. Di samping itu, jam terbangnya berapa, semua ada aturannya kalau pesawat terbang, yang penting itu," katanya.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah