PRIANGANTIMURNEWS - Target pembangunan jalan Tol Cileunyi- Garut -Tasikmalaya (Cigatas) tak sesuai dengan yang direncanakan.
Hal itu terjadi karena ada kendala bencana non alam, yakni pandemi Covid-19, sehingga terjadi refocusing anggaran.Kini pembebasan lahan masih tahap berjalan.
Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, Uu Ruhzanul Ulum menyebutkan, Jalan Tol Cilenyi, Garut Tasikmalaya sampai saat ini masih dalam proses.
Baca Juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Minta Pemudik yang Datang Harus Lakukan 3 T
Masyarakat yang terkena dampak pembebasan sekarang sedang sibuk menyiapkan dokumen tanah.
"Hingga kini progresnya sudah sangat luar biasa. Insya Allah jika anggaranya tidak terganggu dengan refocusing, mungkin saja tidak lama lagi bisa selesai proses pembebasannya," kata, Uu kepada priangantimurnews.com Kamis 20 Mei 2021.
Uu menyebutkan, tetapi kami mendapat kabar anggaran untuk pembebasan lahan dari APBN tidak ada perubahan, artinya tidak ada tambahan atau kena oleh refocusing.
Baca Juga: Gelar Rapat Kolabor-Aksi dengan 9 Kabupaten/ Kota, Menparekraf Tekankan 2 Hal
Mudah mudahan saja semuanya berjalan dengan lancar kita berdo'a saja ya agar semuanya berjalan sesuai dengan keinginan.
Wacana pembangunan Jalan Tol Cilenyi, Garut, Tasikmalaya memang sudah lama direncanakan oleh pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi Jawa Barat beberapa tahun ke belakang.
Hal tersebut sebelumnya sempat oleh Sekertaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa saat kunjungan kerja membuka kegiatan di salah satu hotel di Jl Yuda Negara menyebutkan bahkan menargetkan untuk pembebasan lahan akan dimulai Tahun 2019.
Baca Juga: Anak Usia 5 Tahun ada Dalam Buku Rekor Malaysia Karena Menjadi Pemecah Kubus Rubik Termuda
Mengingat ada kendala bencana non alam Covid-19 yang semula diprediksi akan berjalan dengan baik. Kini pembebasan lahan masih tahap berjalan.***