Basarnas Antisipasi Terjadi Bencana, Perkuat SDM Relawan Diberi Ilmu Dasar

6 September 2021, 18:39 WIB
Hadapi musim hujan, Basarnas gelar pelatihan. /PRIATIM PRMN/EDI MULYANA/

PRIANGANTIMURNEWS- Antisipasi terjadi bencana di musim hujan. Badan SAR Nasional (Basarnas) memberikan pembinaan potensi dasar, teknik pertolongan di ketinggian.

Pelatihan dasar pertolongan dilaksanakan di Pos SAR Tasikmalaya Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya. Pembinaan digelar selama 3 hari, mulai 6-8 September 2021.

Peserta pelatihan dasar penanganan bencana yang di ikut sertakan berjumlah puluhan orang terdiri dari anggota organisasi berbasis kemasyarakatan.

Baca Juga: Liverpool dan PSG Bersaing untuk Dapatkan Bintang AC Milan pada Januari Mendatang

"Meski lagi Pandemi kami adakan pelatihan ini karena pelatihan ini sangat penting," kata Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah kepada priangantimurnew.pikiran-rakyat.com Senin 6 September 2021.

Deden menyebutkan, Jawa Barat banyak daerah rawan bencana. Tidak hanya Kabupaten Tasikmalaya, ada Cianjur termasuk Sumedang dan daerah lainnya.

"Bimbingan teknis ini, Basarnas menyiapakan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk melakukan pertolongan terutama di titik-titik rawan ketinggian.

"Basarnas akan tingkatkan kompetensi potensi pencarian dan pertolongan, untuk mendukung operasi pencarian dan pertolongan di wilayah kerja kantor pencarian dan pertolongan Bandung," ujarnya.

Baca Juga: Paska Dibukanya Objek Wisata, PHRI Pangandaran Buat Beberapa Agenda

Kata, Deden, menjalankan potensi SAR, tidak bisa bekerja sendiri, tetap harus dilaksanakan dengan seluruh elemen BNPB, BPBD, kemudian di support TNI/Polri dan pemerintah daerah Tagana termasuk organisasi masyarakat.

"Pelatihan ini sangat penting terutama dengan melihat situasi dan kondisi cuaca seperti sekarang ini. Terutama bagi masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana, dan sulit akses, tentu jika terjadi sesuatu, untuk petugas atau tim pun butuh waktu untuk memberikan pertolongan," ujarnnya.

Kata, Deden itulah sebabnya masyarakat menjadi rescuer pertama dalam penanganan bencana, yang harus dibekali dengan kemampuan. Minimal untuk menyelamatkan diri sendiri, keluarga dan lingkungannya dari bencana alam yang terjadi.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di RSUD Dokter Soekarjo Terus Menurun, Hunian BOR Tinggal 8 Persenan

Ditempat yang sama diungkapkan anggota Komisi V DPR RI dapil 11 Tasik, Kota/Kabupaten, Kabupaten Garut, KH Toriq Hidayat LC menyebutkan, saya siap mendukung kegiatan pelatihan pembinaan potensi dasar ini.

"Potensi dasar dibidang teknik pertolongan di ketinggian, yang dilaksanakan oleh Kantor SAR Bandung ini baik. Kita siap mendorong agar pemerintah menganggarkan anggaran lebih untuk program pelatihan Kebencanaan.

Ia menyebutkan, apalagi, Kabupaten Tasikmalaya masuk dalam daerah rawan bencana nomor dua secara nasional.

"Beberapa kali kita di komisi V sebagai mitra kerja Basarnas, melakukan rapat-rapat, kita sampaikan agar ada perhatian lebih untuk dapil 11 khususnya Kabupaten Tasikmalaya," paparnya.

Baca Juga: Prediksi Skor Azerbaijan vs Portugal, Head-to-Head, Berita Tim, Starting XI: Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022

Kata, Toriq wajar komisi V meminta lebih dalam penanganan bencana di Kabupaten Tasikmalaya karena, dalam bentuk pelatihan dan berbagai hal termasuk pemenuhan fasilitas penunjang dan sarana prasarana.

"Kami merespon atas kerja sama dengan Basarnas, mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti kedepannya. Untuk pendampingan secara nasional 10 ribu belum turun, jadi 5.000 baru terpenuhi 3.800 masih ada sisa," ujarnya.

Ia menyebutkan, kami kira basarnas lebih paham, kita membutuhkan SDM, dalam penanganan bencana.***

Editor: Agus Kusnadi

Tags

Terkini

Terpopuler