Baca Juga: Alasan Nia Ramadhani Sudah 5 Bulan Konsumsi Sabu
"DPR yang seharusnya mendengarkan hati dan suara rakyat. Sekarang berpaling dari rakyat," ujarnya.
Menurutnya, pelemahan KPK merupakan buntut dari dikhiatinya nurani dan reformasi, maling-maling besar berdasi seolah dilindungi.
"Sementara maling-maling kecil dihakimi hingga dipenjara dan denda. Kita menyadari mahasiswa adalah harapan rakyat, artinya tidak bisa bungkam dan diam ketika ketidak adilan menerpa Indonesia," ujar, Pajar dan Reja.
Katanya, ruang belajar kita bukan kampus, melainkan lingkungan masyarakat yang harus kita bela. Jangan sampai KPK mati dalam keadaan tidak tenang.
Ali menambahkan, didalam pembahasan persoalan korupsi dihadiri dan disaksikan oleh pengurus Dema dan beberapa mahasiswa Kampus STAI.
Baca Juga: Karena Kesalahpahaman, Polres Metro Jakbar Minta Maaf Kepada Paspampres
Ali menambahkan, hasil dari kanjian yang dilakukan ini akan didalami lebih lanjut di internal Dema.
"Setelah membuahkan hasil yang konkrit, akan di susun kedalam dokumen kerja untuk dijadikan landasan dalam melakukan aksi atau pergerakan di waktu dekat ini,"ujar Ali.***