Dengan demikian ancaman banjir, longsor mauun pergerakan tanah juga semakin tinggi. Misalnya ketika musim kemarau kondisi tanah kering kerontang, ketika diguyur hujan, kondisi tanah akan berubah.
Baca Juga: Leon Goretzka menandatangani kontrak baru di Bayern Munich
“Saya menerima laporan ada beberapa rumah ambruk karena lapuk, sehingga tidak mampu menahan beban ketika diguyur hujan. Selain rumah ambruk juga longsor dan pohon tumbang,” ungkap Herdiat.
Dia mengatakan, pemerintah Kabupaten Ciamis siap membantu kebutuhan masyaraat yang terdampak bencana alam.
Selain itu seluruh dinas dan instasni terkait diperintahkan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi terjadinya ancaman bencana alam.
“Tidak hanya pergerakan tanah, longsor, tetapi juga banjir dan angin puting beliung. Kami sudah memiikim peta kerawanan bencana,” tuturnya.
Baca Juga: Pratinjau Arsenal vs Burnley, Prediksi, Hasil H2H, Livestream: Premier League 2021/2022
Lebih lanjut Herdiat mengimbau agar masyaraat menebang pohon besar di sekitar permukiman. Hal itu dimaksudkan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu pohon tersebut tumbang.
“Kalau pohon tumbang menimpa rumah bagaimana?. Jadi lebih baik mencegah sebelum musibah itu terjadi. Kami berharap mudah-mudahan saja tidak ada bencana yang merugikan masyarakat,” ujarnya.***(Nurhandoko Wiyoso/Pikiran Rakyat)