Siswa di Jawa Barat 80 Persen Sudah Divaksin, Wakil Gubernur Minta Aktivasi Aplikasi Pedulilindungi

- 23 September 2021, 21:42 WIB
NURHANDOKO WIYOSO/PR  Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta Siswa yang sudah divaksin diminta mengaktivasi aplikasi Peduli Lindungi.
NURHANDOKO WIYOSO/PR Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta Siswa yang sudah divaksin diminta mengaktivasi aplikasi Peduli Lindungi. /Nurhandoko Wiyoso/Pikiran Rakyat

PRIANGANTIMURNEWS - Siswa di Jawa Barat siswa yang telah divaksin Covid-19 jumlahnya sudah hampir 80 persen

Kemudian untuk guru yang menjalani vaksin covid 19 sudah 90 persen. Hanya saja dia mengakui untuk mencapai 100 persen, sulit diwujudkan karena ada siswa atau guru yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Demikian sampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum seusai memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dan vaksinasi di SMA Negeri 1 Ciamis, Kamis 23 September 2021.

Baca Juga: Pemerintah Gelar Kompetisi E-Sport Piala Presiden 2021 Total Hadiah Rp2 Miliar


Seperti dilansir priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat, Wakil Gubernur meminta siswa yang sudah menjalani vaksinasi agar segera mengaktifkan aplikasi Peduli Lindungi.

“Barusan saya melihat masih banyak siswa yang membawa kertas hasil vaksinasi, bahkan ada yang dilaminating. Padahal pemerintah sudah menyediakan aplikasi Peduli Lindungi untuk memudahkan. Tinggal klik diunduh, dan ini gratis,” tutur Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum.

Aplikasi tersebut, lanjutnya, sewaktu-waktu dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan lain. Seperti akan ke pusat perbelanjaan atau tempat umum. Saat ini mulai mewajibkan pengunjung melakukan scaning hasil vaksinasi.

Baca Juga: Rencana PKPU, Negara harus Memastikan Konsumen Mendapatkan Haknya

“Tadi saya minta tolong kepada kepala sekolah dan guru agar menyampaikan kepada siswa soal pentingnya aplikasi tersebut,” kata Uu.

Uu juga minta kepada para guru dan siswa agar lebih meningkatkan disipin protokol kesehatan.

“Saya juga minta agar lebih meningkatkan disiplin protokol kesehatan. Hasil pantauan hingga sejauh ini, sekolah dan siswa sudah melaksanakan protokol kesehatan dengan baik. Hal ini juga menjadi bahan evaluasi PTM mendatang,” tambahnya.

Baca Juga: Sertifikat Prakerja Tidak Muncul, Kenapa? Ini Solusinya!

Uu mengatakan kegiatan PTM masih berlangsung terbatas, dalam arti hanya diikuti 50 persen siswa, sedangkan 50 persen lainnya tetap belajar secara daring (dalam jaringan) atau online.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x