Network
PRIANGANTIMURNEWS - Rencana Pemkot Tasikmalaya untuk mengtasai masalah sampah dengan magot dan bank sampah disambut baik oleh Kodim 0612 Tasikmalaya.
Dandim 0612 Tasikmalaya Letkol Inf Raden Hendra Sukmadjidibrata, S.Ip Selasa 20 Desember 2022 mengatakan tugas pokok kita sebagai satuan komando kewilayahan.
Salah satunya membantu pemerintah daerah yang saat ini sedang konsen penanganan sampah.
Baca Juga: Magot dan Bank Sampah Solusi Atasi Masalah Sampah di Kota Tasikmalaya
Untuk membantu pemerintah kota menangani sampah kita juga telah membuat satgas gabungan TNI, Polri dan unsur perintah daerah dan unsur masyarakat.
Selain masalah sampah juga program kedua Wali Kota soal Magot dengan harapan mampu mengurangi sampah organik.
Hendra menyebut, dalam kerjasama magot ini Kodim sudah memiliki surat ijin usaha di bawah naungan Koprasi.
Baca Juga: Momen Terlewatkan dari Final Piala Dunia Qatar: Kelakuan Driver Ojol Ini Bikin Ngakak
Jadi untuk menampung hasil budi daya magot, pembeliannya memalui Koperasi bekerjasama dengan Bjb. Kemudian magotnya dijual ke pihak ke tiga.
"Kita membeli magot dari petani fluktuatif. Kalau saat ini sesuai dengan kesepakatan, dari pemerintah dihargai kisaran Rp6.000. Untuk jumlah banyaknya magot semua kita tampung dan tidak ada batasan."ujarnya.
Dandim berharap dengan adanya kerjasama dengan pemerintah melalui dua program, penanganan bank sampah dan budidaya magot.
Sampah bersih di lingkungan masyarakat khususnya di Kota. Kemudian dengan adanya bank sampah dan magot ke depan ekonomi masyarakat lebih maju.
Baca Juga: Ini Tujuh Bakso Terpopuler di Tasikmalaya, Nomor Satu dan Dua Antrenya Berjubel
Diketahui volume sampah di Kota Tasikmalaya yang dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Ciangir mencapai 200 ton lebih per hari.
Dengan kondisi menjadi perhatian khusus Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah untuk segera menangani dengan melakukan program bank sampah dan budiaya magot.***
