Masih dalam uraiannya, Ustadz Amaswara juga menyampaikan pengalaman-pengalaman berharganya ketika dirinya menimba ilmu di Darul Ifta Negeri Kinanah Mesir.
Paparan lain yang disampaikan oleh Ustadz Amaswara yakni telah hilangnya kearifan budaya lokal untuk menyampaikan ucapan terima kasih antara suami istri, anak dan orang tua serta dalam pergaulan sehari-hari.
Diakhiri uraiannya, Ustadz Amaswara mengingatkan kembali tentang perjuangan rakyat Palestina serta berharap para santri penghafal Al-Quran menjadi pembebas Negeri Palestina seperti layaknya Shalahudin Al Ayyubi yang juga seorang penghafal Al Qur'an.
Sementara itu Ketua Majelis Ar Royyan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, H. Budiman Ferdiyana, S.H yang juga hadir dalam acara BigBukBer ini menyampaikan apresiasinya.
Baca Juga: Lagu Anak-Anak Kian Punah, Lebih Suka Nyanyian Dewasa, Kenapa?
"Masha Allah, Tabarokallah. Acara yang luar biasa. BigBukBer merupakan sarana untuk silaturahmi dan berbagi dengan sesama terutama dalam rangka menebar syiar Islam," kata H. Budiman Ferdiyana.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua VECTA (Volks wagon Club Tasikmalaya) H. Heri. Dirinya mengatakan bahwa kegiatan BigBukBer ini sangat bagus apalagi dilaksanakan setelah pesta demokrasi atau Pemilu digelar.
"Kami dari VECTA yang berada dalam naungan VIA (Volkwagen Indonesia Association) yang tiap tahun rutin menghadiri acara BigBukBer di PPAT Hamalatul Qur'an ini sangat mengapresiasi kegiatan ini. Terlebih acara buka puasa bersama akbar ini digelar setelah pesta Demokrasi atau Pemilu," kata H. Heri.
"Semoga acara BigBukBer ini bisa menyatukan kembali anak bangsa setelah adanya perbedaan pilihan pada gelaran Pemilu yang lalu. Semoga PPAT Hamalatul Qur'an semakin maju dan berkah," pungkas H. Heri.***