PRIANGANTIMURNEWS- Libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diharapkan akan menjadi moment kebangkitan usaha di sektor pariwisata di Kabupaten Garut. Harapan ini tidaklah berlebihan mengingat lebih dari delapan bulan, sektor pariwisata di kota dodol ini terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Lama mengalami keterpurukan, sektor pariwisata di Kabupaten Garut mulai terlihat menggeliat kembali pada moment libur panjang pekan ini. Waktu libur yang cukup panjang ini berdampak terhadap tingkat kunjungan wisatawan ke Garut yang mengalami peningkatan signifikan selama masa pandemi Covid-19.
Banyaknya wisatawan yang datang ke Garut di masa libur panjang ini, dampaknya dirasakan pula oleh para pengusaha hotel. Selama libur panjang, tingkat hunian kamar hotel pun melonjak drastis.
Baca Juga: Antisipasi Covid-19. Dari Hasil Rapid Test Satu Wisatawan Reaktif
"Alhamdulillah, banyak tamu yang menginap di hotel selama libur panjang pekan ini. Jumlah kamar yang diboking pun mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibanding sebelumnya," ujar Azzahra Munirul Jannah, pengelola Hotel Sumber Alam yang ada di kawasan Cipanas Garut, Jumat 30 Oktober 2020.
Pengusaha muda Garut ini mengharapkan liburan panjang ini akan menjadi moment kebangkitan bagi sektor pariwisata di Garut setelah cukup lama terpuruk akibat pandemi Covid-19. Setelah masa libur panjang ini usai, diharapkan tingkat kunjungan tamu ke hotel bisa kembali normal seperti sebelum munculnya Covid-19.
Dikatakannya, selama musim libur panjang ini, tingkat hunian kamar di hotel yang dikelolanya ini mencapai 90 persen. Hal ini dinilainya merupakan sebuah perkembangan yang luar biasa mengingat sebelumnya, tepatnya pascamerebak Covid-19, sangat jarang sekali ada tamu yang mau menginap di hotel.