4 Tips Dosen dan Guru dalam Menyambut Pembelajaran di Tatanan New Normal Pasca Pandemi

- 27 Januari 2023, 17:58 WIB
Webinar 'Ketangguhan dalam Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa', Dr. Thi Phuong Lan Nguyen (kiri atas), Prof. Adriana Beatriz Centurion Fumeaux (kanan atas), Dra.Yani Sri Mulyani,M.M (kanan bawah) dan Moderato (kiri bawah)
Webinar 'Ketangguhan dalam Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa', Dr. Thi Phuong Lan Nguyen (kiri atas), Prof. Adriana Beatriz Centurion Fumeaux (kanan atas), Dra.Yani Sri Mulyani,M.M (kanan bawah) dan Moderato (kiri bawah) /Screenshoot dari webinar tersebut/

PRIANGANTIMURNEWS - Indonesian English Lecturers Association (IELA) yang merupakan perkumpulan dari Dosen di seluruh Indonesia telah melaksanakan Webinar International pada hari Kamis, 26 Januari 2023 tepatnya pada pukul 08:30 WIB.

Tema yang diangkat adalah tentang 'Resilience in Language Teaching and Learning' (Ketangguhan dalam Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa) yang juga merupakan pengupasan tuntas dari chapter buku dengan judul yang sama.

Membahas tentang sharing dan juga motivasi semua dosen di seluruh Indonesia dalam menghadapi pembelajaran di tatanan baru yang disebut New Normal, pasca Dunia alami pandemi Covid-19 yang hampir dua tahun lebih lamanya.

Baca Juga: WASPADA! Modus Penipuan Baru, Link Undangan Digital Pernikahan Bikin Saldo Berkurang, Ini Ciri-cirinya

Menyebabkan pembiasaan kembali harus berubah menjadi offline, setelah metode Online yang cukup lama. Sehingga perlu adanya pembiasaan kembali kepada Dosen, utamanya agar Mahasiswa dapat kembali optimalkan pembelajaran langsung.

Dra.Yani Sri Mulyani,M.M dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Kota Tasikmalaya yang menjadi salah satu pemateri, menyampaikan bagaimana pandemi berdampak besar pada merubah sistem pembelajaran di seluruh dunia.

“Krisis kesehatan global yang disebabkan oleh Covid-19 virus tersebar luas, misalnya, telah memaksa kami bermigrasi pendidikan bahasa Inggris menjadi era baru yang pahit," ungkap Yani.

"Sebagai konsekuensi dari ketidakmampuan untuk melakukan kelas tatap muka, guru dan siswa tiba-tiba harus membekali diri dengan fasilitas e-learning dan keterampilan," lanjutnya.

Baca Juga: Aksi Bela Al Qur'an Digelar di Tasikmalaya, Ada 6 Pernyataan Sikap yang Sampaikan

"Seperti mengenal dan menguasai berbagai komputer dan mobile learning aplikasi seperti Zoom dan Google Classroom, hingga bertransaksi dengan menyelesaikan semua tantangan yang dihadapi karena tinggi tuntutan setiap aspek e-learning,” tambahnya.

Ada beberapa strategi pembelajaran pasca pandemi yang efektif dapat diterapkan, dengan berwawasan luas. Diantaranya Yani menyampaikan empat tips pembelajaran pasca pandemi.

“1. Pembelajaran Kelompok Kecil hingga Pembelajaran Kunjungan Rumah (small group learning to home visit ), 2. Pembelajaran berbasis proyek (Project based learning), 3. pembelajaran online (online learning ), dan 4. pembelajaran campuran (Blended Learning ),” akhiri Yani.

Prof. Adriana Beatriz Centurion Fumeaux, yang merupakan Council of Secondary Education di Uruguay. Juga menyampaikan hal yang sama terkait kasus tersebut.

Baca Juga: Duh! Oknum Bendahara Desa di Lombok Timur Maling Anggaran Desa, Dipakai Judi Online Habis Ratusan Juta

"My barn having burned down, I can now see the moon: The social construction of resilience," ungkapnya Adrian dalam pembukaannya.

“Ketangguhan guru dapat dipupuk oleh intelektual lingkungan sosial dan organisasi di mana mereka bekerja dan hidup, bukan hanya atribut atau sifat pribadi yang ditentukan oleh alam atau pengalaman masa lalu” lanjut penjelasannya.

Sementara Dr. Thi Phuong Lan Nguyen yang merupakan dosen dari University of Newcastle, Australia. Menyampaikan kesepakatannya pula dengan kedua pemateri tersebut.

"Employability and Soft Skills for TEFL graduates in the era of globalisation,". ungkap Lan Nguyen.

“Serangkaian pencapaian: keterampilan, pemahaman, dan atribut pribadi yang membuat individu lebih mungkin mendapatkan pekerjaan dan sukses dalam pekerjaan pilihan mereka," lanjutnya.

Baca Juga: Ribuan Santri Tasikmalaya Mengutuk Pembakaran Al Qur'an, Ini 6 Pernyataan Sikap yang Sampaikan

"Yang menguntungkan diri mereka sendiri, tenaga kerja, komunitas, dan ekonomi merupakan kelayakan kerja ketika menghadapi new normal,“ akhiri Lan Nguyen.

Lebih jelasnya mereka menyampaikan bahwa pelajar dengan ketangguhan, mereka memiliki empat karakteristik:

1.kompetensi sosial,
2.keterampilan memecahkan masalah,
3.otonomi,
4.rasa tujuan dan masa depan.

Guru disampaikannya akan menjadi lebih mudah ketika menularkan sikap yang baik kepada siswa tanpa ada paksaan, apabila terlebih dahulu sudah merangkul mereka dan bersifat tangguh terhadap siswa yang beragam.

Itu adalah sebuah misi yang luar biasa bagi seorang guru dan dosen. Bagaimana mereka menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, berkomunikasi dengan dengan sopan, menghormati pendapat dan siap memberikan bantuan saat dibutuhkan.

Baca Juga: Akhirnya Venna Jengah, Tolak Damai Suaminya Ferry Irawan, Hotman Paris: Jangan Melepas Orang Ini Dari Tahanan

14 penulis dosen Bahasa Inggris di seluruh Indonesia yang merupakan member IELA, terlibat dalam penyusunan artikel buku 'Resilience in Language Teaching and Learning', yang dibahas dalam Webinar Internasional tersebut.

Webinar International diselenggarakan secara daring menggunakan platform zoom, diperuntukan bagi semua pendidik baik dosen maupun tenaga pendidik di seluruh Indonesia termasuk guru.

Menjawab pertanyaan atas pertanyaan atas perubahan kembali menuju sistem offline, yang mengacu pada refleksi pedagogik praktis dan teoritis dari banyak dosen dan guru bahasa Inggris di seluruh Indonesia ketika mereka menghadapi new normal.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x