Ia mengatakan beberapa program studi atau fakultas di Unsoed yang sudah menerapkan kebijakan lulus tanpa skripsi salah satunya Fakultas Peternakan.
Menurut dia, mahasiswa S1 Fakultas Peternakan Unsoed menjalani kerja di lapangan sesuai ketentuan yang berlaku dan sistematika pelaporannya juga sudah ditentukan.
Baca Juga: 4.337 Mahasiswa Baru Universitas Siliwangi Tasikmalaya Dilantik, Ini Pesan pesan Rektor
"Tetapi dalam pelaksanaannya, anak-anak yang mengambil tugas akhir atau skripsi bukan dari penelitian itu masih sangat sedikit," kata Akhmad Sodiq yang pernah menjabat Dekan Fakultas Peternakan Unsoed.
Menurut dia, hal itu bukan karena adanya hambatan namun barangkali perlu gerakan yang lebih masif.
"Artinya begini, sebagian lulusan-lulusan yang terdahulu hanya dalam bentuk skripsi. Tetapi ke depan ini yang penting lagi bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan itu 'kan diarahkan sesuai dengan passion (gairah, red.) adik-adik kita," katanya.
Ia pun mencontohkan jika ada mahasiswa yang lebih bergairah ke kewirausahaan dan ada pula yang lebih suka kerja sosial.
Jika mahasiswa itu punya pengalaman di luar dengan metodologi tertentu dan memenuhi syarat yang setara dengan skripsi, kata dia, hal itu akan sangat bagus karena membekali mahasiswa dengan apa yang dikerjakan tersebut benar-benar bermanfaat.
Lebih lanjut, Rektor mengakui hambatan penerapan kebijakan yang tidak mewajibkan skripsi bagi perguruan tinggi di daerah tetap ada.
Menurut dia, hal itu karena ada mahasiswa yang lebih suka terhadap riset, sehingga tugas akhirnya dapat dipastikan dalam bentuk skripsi.