Joe Biden Bertemu dengan Para Pemimpin Australia, India, Jepang, dalam Strategi China

- 12 Maret 2021, 18:12 WIB
Joe Biden saat menandatangani rencana penyelamatan Amerika, ditemani oleh wakil Presiden, Kamala Haris
Joe Biden saat menandatangani rencana penyelamatan Amerika, ditemani oleh wakil Presiden, Kamala Haris /Twitter/@JoeBiden/

PRIANGANTIMURNEWS – Presiden AS Joe Biden pada Jumat, 12 Maret 2021, bertemu dengan para pemimpin Australia, India, dan Jepang, kelompok yang menjadi pusat upayanya untuk melawan kekuatan militer dan ekonomi China yang sedang tumbuh.

Gedung Putih mengatakan pertemuan virtual negara-negara yang dikenal sebagai Quad akan menunjukkan pentingnya Biden ditempatkan di kawasan Indo-Pasifik dan fokus pada cara-cara memerangi virus corona, bekerja sama dalam pertumbuhan ekonomi dan krisis iklim.

India dan Australia telah menekankan pentingnya kerja sama keamanan regional, yang telah didorong oleh pertemuan tingkat rendah sebelumnya dari empat negara.

Baca Juga: Ratusan Karyawan Hotel di Obwis Pantai Pangandaran Disuntik Vaksin Masal

Seorang pejabat senior pemerintahan Biden mengatakan kepada bahwa pertemuan itu akan mengumumkan perjanjian pembiayaan untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi vaksin virus korona di India, sesuatu yang mendesak New Delhi untuk melawan diplomasi vaksin China yang semakin meluas.

Amerika Serikat ingin memperkuat hubungan dengan sekutu dan mitra karena China mengadopsi kebijakan luar negeri yang semakin tegas di Asia dan sekitarnya. Washington mengatakan kapasitas vaksin tambahan akan digunakan dalam upaya vaksinasi di Asia Tenggara, di mana Beijing bersaing untuk mendapatkan pengaruh.

Pertemuan virtual antara Biden, Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Perdana Menteri India Narendra Modi dan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga akan bertujuan untuk meletakkan dasar untuk pertemuan langsung akhir tahun ini, kata pemerintah.

\Baca Juga: Ratusan Warga Batukaras Geruduk Mapolsek Cijulang, Meminta Lepaskan warganya yang Dituduh Mencuri Kelapa

Di antara masalah yang akan ditangani adalah rantai pasokan yang sangat bergantung pada China selama pandemi.

Surat kabar Nikkei Jepang melaporkan pada hari Kamis bahwa keempat negara akan bekerja sama untuk mengamankan logam tanah jarang yang penting untuk produksi motor mobil listrik dan produk lainnya.

Halaman:

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x