Antusiasme Tinggi Peserta Pemilu 2024 WNI di Jepang, Zahra: Cenderung Lebih Tenang Daripada di Indonesia

- 21 Januari 2024, 18:06 WIB
Salah satu pemilih WNI di Jepang, Aisar, menunjukkan amplop yang berisi surat suara yang sudah dicoblos dan dikirimkan kembali ke PPLN Tokyo, Minggu 21 Januari 2024/ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu/pri.
Salah satu pemilih WNI di Jepang, Aisar, menunjukkan amplop yang berisi surat suara yang sudah dicoblos dan dikirimkan kembali ke PPLN Tokyo, Minggu 21 Januari 2024/ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu/pri. /



PRIANGANTIMURNEWS - Peserta Pemilu (pemilihan umum) warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Jepang telah memulai penggunaan hak suara mereka dalam Pemilu 2024, menciptakan gelombang antusiasme di kalangan diaspora Indonesia yang berdomisili di Yokohama.

Salah seorang pemilih, Zahra Rabbiradlia, menjelaskan di Tokyo pada hari Minggu 21 Januari 2024, kegembiraannya setelah berhasil mencoblos baik untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden ataupun calon legislatif. Pemilu 2024 menandai kali pertama bagi diaspora Indonesia di Yokohama untuk menggunakan hak pilihnya di luar negeri.

Dalam wawancaranya, Zahra menyatakan perbedaan vibes dalam suasana pemilu di Jepang, yang cenderung lebih tenang daripada di Indonesia. Meskipun demikian, dia merasa bahwa Pemilu kali ini memberinya kesempatan untuk melakukan riset lebih mendalam, meningkatkan literasi politiknya dari sebelumnya.

Baca Juga: Innalillahi, Bus New Shantika Terjun Bebas di Tol Pemalang, Korban Tewas 2 Orang

"Mempelajari kandidat dari berbagai sumber, terutama media sosial, sangat membantu. Konten edukasi politik di medsos memberikan wawasan tambahan, sehingga saya lebih terbuka terhadap isu-isu politik dan dapat membuat pilihan yang lebih informasional," ujarnya.

Zahra juga mengungkapkan bahwa dia secara aktif mengikuti siaran langsung debat capres dan cawapres via internet, meskipun tayang lebih malam dikarenakan perbedaan zona waktu di Jepang. Menurutnya, pemilih saat ini, terutama kaum muda, semakin ingin tahu tentang gagasan dari para kontestan pemilu yang akan membentuk masa depan Indonesia.

"Tahun ini tampaknya lebih tenang, dengan adanya tiga pasangan capres-cawapres. Beda dengan sebelumnya yang hanya ada 2, itu sempat 'panas'," tambah Aisar, yang juga mengalami Pemilu di Jepang sebelumnya.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Berikan Pernyataan Menarik Terkait Polemik Gibran, Penilaian Dikembalikan Ke Masyarakat

Sementara itu, peserta pemilu lainnya, Dian Bulan, memilih menggunakan hak suaranya melalui pos dikarenakan dianggap lebih efisien, sambil menambahkan bahwa partai pilihannya tidak pernah berubah.

"Suara kita begitu berpengaruh. Jangan sampai hilang dan disalahgunakan oleh para pihak yang tidak bertanggung jawab yang mempermainkan suara kita," tegas Zahra, mengajak sesama WNI di Jepang untuk ikut menggunakan hak suara mereka.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan bahwa periode pencoblosan lewat pos akan berlangsung mulai 5 hingga 14 Februari 2024. Pemilihan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jepang dijadwalkan hari Minggu, 11 Februari 2024, dengan penghitungan suara serentak 14-15 Februari 2024.

Baca Juga: Merayakan Tahun Baru Imlek 2024: Bali Menempati Posisi 4 Tujuan Wisata Selama Musim Dingin

Data dari PPLN Tokyo mencatat total 29.434 pemilih, dengan 18.334 laki-laki dan 11.100 perempuan. Dari jumlah tersebut, 2.847 pemilih akan mencoblos di TPS, sementara 26.587 memilih lewat pos. Untuk pengawalan proses Pemilu 2024 dan pengawasan, PPLN Tokyo dan Panwaslu Tokyo belum memberikan tanggapan.

Awalnya, Bawaslu mengimbau 60 titik Panwaslu LN agar memastikan Pemilu 2024 berjalan kondusif dan tanpa adanya kecurangan, khususnya dalam mengatasi potensi pemilih menggunakan hak suaranya 2 kali dikarenakan pemungutan suara dilakukan lebih awal.***

Editor: Rahmawati Huda

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah