Sementara itu untuk pengunjung yang sebelumnya telah melakukan pembelian karcis melalui sistem booking online pada 7-18 September 2023, bisa mengajukan penjadwalan ulang melalui tautan https://bit.ly/reschedulebromo092023.
Kunjungan wisata ke kawasan Ranu Regulo dan Ranu Darungan juga telah dibuka untuk pengunjung. Untuk kunjungan pada titik tersebut, pembelian karcis bisa dilakukan langsung di pintu masuk kawasan.
"Untuk pendakian Gunung Semeru, masih ditutup karena tingkat aktivitas kegunungapian masih berada pada level III atau siaga," tambahnya.
Baca Juga: Macet Panjang Gunung Bromo Menjadi Viral Karena Penuh Dengan Wisatawan
Ia menegaskan, para calon pengunjung dan pelaku jasa wisata yang akan beraktivitas di kawasan taman nasional tersebut wajib mematuhi seluruh peraturan yang berlaku di dalam kawasan, mengingat saat ini masih dalam masa waspada bahaya kebakaran.
Para pengunjung dan seluruh masyarakat yang beraktivitas di dalam kawasan, dilarang membawa peralatan yang bisa memicu kebakaran hutan dan lahan seperti kembang api, petasan, flare atau suar, termasuk membuat api unggun atau perapian.
Kawasan wisata Bromo ditutup sejak 6-18 September 2023 akibat kebakaran yang terjadi pada Rabu (6/9) karena ulah pengunjung yang menggunakan flare atau suar untuk kepentingan pengambilan gambar. Sejak saat itu, akses wisata kawasan Bromo ditutup untuk wisatawan dan kebakaran baru padam pada 15 September 2023.
Akibat sejumlah rangkaian peristiwa kebakaran hutan dan lahan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tersebut, areal seluas 504 hektare dilaporkan mengalami kerusakan. Mayoritas area yang rusak merupakan kawasan savana.
Baca Juga: Viral! MogeTiba-tiba Terbakar Saat Dikendarai di jalur Wisata Gunung Bromo
Kawasan Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Pada 2022, tercatat dikunjungi sebanyak 318.919 wisatawan, yang terbagi dari 310.418 pengunjung merupakan wisatawan nusantara dan sebanyak 8.501 merupakan wisatawan asing.