PRIANGANTIMURNEWS - Usia bukan hambatan untuk melawan kejahatan. Begitu pula dengan yang dilakukan oleh Amir Syarifudin seorang kakek berusia 75 tahun.
Kakek Anies Syarifudin mesri nyawa taruannya nekat melakukan aksi heroik menggagalkan kawanan pencuri kendaraan bermotor.
Akibat aksinya itu, kakek Amir Syarifudin (75), dikabarkan menderita luka tembak gegara menggagalkan sekelompok orang yang akan mencuri satu unit motor milik anaknya.
Baca Juga: Gaji Sebulan Tak Dibayar, Ribuan Karyawan PT Teodore Lakukan Aksi, Ini Tuntutan
Musibah yang dialami Kakek tersebut diberitakan terjadi di jalan Porselen IV Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Idham Mahesa (21), yang merupakan keponakan dari korban, menyampaikan awal mula terjadi peristiwa penembakan itu.
Dia mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu 15 Oktober 2023 sekitar pukul 14.15 WIB.
Selanjutnya Idham menjelaskan, bahwa korban mendapatkan beberapa kali tembakan di bagian lengannya ketika berupaya menggagalkan pencurian sepeda motor milik anaknya yang terparkir di depan rumahnya.
Baca Juga: Aksi Heroik Prajurit Batalyon Komando 467 Kopasgat Pratu Taufik Tangkap Pelaku Pembobol ATM
Ketika dihampiri oleh Pakde-nya (Amir), ternyata ada seorang pria yang tengah berupaya merusak rumah kunci kontak motor tersebut dengan menggunakan kunci T.
Pada saat itu juga Amir sontak terkejut dan langsung memegang lengan kanan si pelaku.
"Pelaku ancam Pakde saya mau ditembak, karena Pakde saya kaget, akhirnya dilepas pegangan tangan pelakunya. Lalu pelaku lainnya lepaskan tembakan hingga empat kali ke arah Pakde saya, terkena di lengan kanan tangan Pak De,"ujar Idham.
Meskipun dalam kondisi terluka, upaya Kakek itu dapat membuahkan hasil sepeda motor berwarna hitam doff yang menjadi sasaran maling berhasil digagalkan.
Baca Juga: Kunci Gembok Cakram Gagalkan Pelaku Maling Motor
Kanit Reskrim Polsek Pulogadung, AKP Wahyudi, mengatakan pihaknya tengah menyelidiki kasus penembakan yang dilakukan oleh komplotan pelaku pencurian motor.
"Kami juga telah mengamankan tiga rekaman kamera pengawas (CCTV), tetapi tidak menyorot langsung ke pelaku. Komplotan pelaku sebanyak empat orang dengan menggunakan dua sepeda motor,"kata Wahyudi.***