Network
PRIANGANTIMURNEWS - Banyak pertanyaan beredar di masyarakat mengenai mitos, laptop dapat mengakibatkan kemandulan pada pria. Informasi tersebut apakah hanya mitos atau fakta.
Dikutip Priangantimurnews dari babycenter.com, berikut penjelasan mengenai dampak penggunaan laptop dan radiasinya bagi kaum adam.
Sperma diproduksi di dalam testikel, yang terletak pada skrotum atau ‘kantung biji’ pria. Letak skrotum di antara lipatan paha pria bertujuan agar skrotum bersuhu lebih dingin dari anggota tubuh lainnya.
Baca Juga: Pemerintah Memangkas Cuti Bersama 2021, dari 7 Hari Jadi 2 Hari
Karena, suhu dingin diperlukan untuk memproduksi sel sperma yang berkualitas. Panas dari radiasi yang dipancarkan laptop tentu akan membuat suhu dalam skrotum menjadi lebih panas, sehingga produksi sperma pun bisa berhenti.
Bila hal ini terus menerus terjadi, persentase kemungkinan akan kemandulan pada pria akan sangat tinggi.
Penggunaan Wi-Fi dan aktivitas download juga turut memperburuk kualitas sel sperma. Bahkan, penelitian menemukan bahwa seperempat sel sperma akan mati, sementara sembilan persen lainnya mengalami kerusakan DNA.
Baca Juga: Pakar Jelaskan Perawatan Kulit luar dan Dalam Sejak Muda, Begini Kiat-kiatnya
Hal ini disebabkan oleh radiasi gelombang elektromagnetik yang dibangkitkan selama Wi-Fi dinyalakan.
Sebuah studi dalam jurnal Pediatrics mengupas kasus seorang anak berusia 12 tahun yang terkena kondisi kulit yang berubah warna kecoklatan, berbintik-bintik dan menyakitkan. Gejala yang secara klasik disebut erythema abigne atau sindrom kulit terpanggang itu diakibatkan oleh penggunaan jangka panjang memangku laptop yang ditempatkan di atas paha.***
