5 Kali dicek Kehamilan, Rahayu Saraswati Keguguran di Usia Muda

- 16 Mei 2021, 20:51 WIB
Ilustrasi tes kehamilan.
Ilustrasi tes kehamilan. /Instagram @rahayusaraswati/

PRIANGANTIMURNEWS- Setiap manusia yang sudah memiliki pasangan hidup. Biasanya program pertama setelah menikah itu adalah menunggu kapan hamil?.

Bagi yang nasibnya beruntung dan masa suburnya tiba, tak lama setelah menjalani pernikahan biasanya dikaruniai keturunan.

Berbeda dengan nasib Rahayu Saraswati. Rupanya Allah berkata lain atau belum menghendaki nya. Meski kehamilannya sudah diprogramkan jika sudah ditakdirkan harus gagal menjadi seorang ibu. Jelas itu semuanya harus diterimanya dengan tela.

"Bukan hal mudah untuk bisa berbagi pengalaman tentang ini tetapi sepertinya penting karena masih terlalu banyak miskonsepsi tentang keguguran," paparnya.

Baca Juga: Zinedine Zidane Memberi Tahu Para Pemain Real Madrid bahwa Dia akan Pergi pada Akhir Musim

1 minggu yang terkesan seperti 'roller coaster'.. ada yang telat datang. Jadi check.. = negatif. Nunggu 2 hari, Minggu check lagi = ga ada tapi terus beberapa jam kemudian eh muncul juga tuh garis. Tahan dulu, mungkin salah.

Sambungnya, memastikan ras penasaran, hari Selasa pagi kembali dicheck lagi garis tambah keliatan. Okay..tambah lebih yakin sekarang.

"Rabu sore pas mau mandi, nafas tertahan lihat sesuatu yang seharusnya tidak ada. Jantung serasa drop ke lantai. Mandi dan makan malam dengan keluarga dengan dada terasa berat. Ya sudah, mungkin bukan saatnya. Tapi kok gak sederas seharusnya? Karena aku pernah melewati sebelum Wira," kata," kata Rahayu Saraswati dikutif diakun Instagram @rahayusaraswati Minggu 16 Mei 2021.

Dokter bilang pendarahan di awal masa kehamilan hal biasa tapi coba istirahat saja dulu. Jalan boleh, tapi jangan full bed rest dan jangan olahraga.

Baca Juga: Kompilasi Kegiatan Sekretariat Negara Sepekan, 8-14 Mei 2021

"Dua hari berlalu, Jumat malam tiba. kali ini lebih deras. Ada yang berbeda. Jam 3 terbangun tak bisa tidur. Check lagi garis hampir tak terlihat sama sekali. Akhirnya bilang ke suami: Maaf sayang tapi jangan marah. Sptnya sudah gak ada."kata, Rahayu.

Dan Sabtu seharian hanya bisa merasakan badan yang mengeluarkan apa yang tak bisa terwujud. Malam harus menahan sakit. Lupa kalau bisa serasa seperti mini kram mules melahirkan. Check lagi garis hilang.

Bukan hal mudah berbagi pengalaman. Namun satu hal yang dokter selalu katakan yang penting untuk disampaikan. Keguguran terjadi bukan karena aktivitas fisik sang ibu namun karena abnormalitas di janin.

Baca Juga: Nakba dan Pembersihan Etnis di Palestina

"Terlalu sering si ibu yang disalahkan "kamu sih terlalu aktif." "Dah tahu kok masih pencalitan?" "Ibunya sih pecicilan.. masih aja kerja." Gemes! Keguguran itu terjadi 1:5 kehamilan," ujarnya.

Kata, Tahayu, shering! Ini adalah cara alam dan tuhan bekerja. Tahayu, kalau dikit dikit keguguran mereka yang minum obat untuk menggugurkan atau sampai jungkir balik, sampai gebuk gebuk perut sudah pasti akan mengalami. Bukan berarti sang ibu bisa ngapain aja. Tapi tidak bisa disamakan ke semua.

Kalau sang ibu sehat maka tidak ada alasan untuk dia berhenti melalukan kegiatan biasanya. Asalkan dokter ijinkan, maka tdk ada alasan utk tidak berkegiatan.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Instagram @movreview


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah