Nakba dan Pembersihan Etnis di Palestina

- 16 Mei 2021, 18:55 WIB
Foto kiri: warga Palestina saat diusir paksa dari tempat tinggal mereka oleh tentara Israel pada tahun 1948 dalam peristiwa Nakba yang menjadi jalan bagi terbentuknya negara Zionis. Foto kanan: warga Palestina yang menjadi korban saat Israel menggempur Gaza melalui serangan udara dan pasukan altileri pada hari Sabtu, 16 Mei 2021.
Foto kiri: warga Palestina saat diusir paksa dari tempat tinggal mereka oleh tentara Israel pada tahun 1948 dalam peristiwa Nakba yang menjadi jalan bagi terbentuknya negara Zionis. Foto kanan: warga Palestina yang menjadi korban saat Israel menggempur Gaza melalui serangan udara dan pasukan altileri pada hari Sabtu, 16 Mei 2021. /Twitter/JatIkhwan/

PRIANGANTIMURNEWS- Tidak jarang mereka yang mempelajari konflik Arab-Israel, mempelajarinya sebagai kronologi peristiwa yang disanitasi dari pembentukan gerakan Zionis di abad ke-19 hingga pengusiran ilegal dan tidak bermoral di Syekh Jarrah, Yerusalem Timur hari ini.

Salah satu peristiwa yang mendapat banyak perhatian dalam penjajahan Israel ke Palestina adalah Nakba, bencana yang menimpa rakyat Palestina oleh Negara Israel yang baru lahir pada 15 Mei di tahun 1948.

Namun, sulit untuk benar-benar memahami skala kengerian yang menimpa orang-orang Palestina dengan memandang Nakba sebagai peristiwa satu kali yang terjadi dalam isolasi. Sebaliknya, yang terbaik adalah memandangnya sebagai lembaga dan industri dasar negara Israel, yang dikejar oleh pemerintah berturut-turut yang bertekad mewujudkan pembersihan etnis Palestina dari penduduk Arabnya.

Baca Juga: Malaysia dan Indonesia Minta Dewan Keamanan PBB Hentikan Serangan Israel di Gaza

Kejahatan Berkelanjutan terhadap Kemanusiaan

Tidak mengherankan mengingat akarnya di Eropa, Nakba tampaknya bertujuan untuk meniru penghancuran populasi penduduk asli Amerika di tangan para pemukim kolonial, dengan kekerasan mengosongkan Palestina dari populasi Arabnya demi para migran Yahudi yang sebagian besar diimpor dari Eropa, sebuah benua yang penuh dengan antisemitisme secara historis.

Meskipun Nakba dimulai 73 tahun yang lalu, itu bukanlah peristiwa satu kali. Orang-orang Palestina, yang bahkan disangkal pernah ada oleh banyak Zionis, sekarang menjadi pengungsi di tanah mereka sendiri jika mereka cukup beruntung untuk diizinkan tinggal di tanah mereka sendiri.

Warga Palestina yang tak terhitung jumlahnya telah diusir dari tanah ayah dan kakek mereka, dibiarkan berkeliaran di bumi dan menetap di kamp-kamp pengungsi di berbagai negara.

Baca Juga: Mengintip Ketimpangan Kekuatan antara Israel dan Palestina Secara Nyata

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x