PRIANGANTIMURNEWS- Sri Lanka saat ini tengah mengalami krisis politik dan juga krisis ekonomi. Hal ini pastinya menjadi beban yang cukup berat bagi presiden baru Sri Lanka.
Pada Rabu, 20 Juli 2022, Sri Lanka telab memilih presiden baru, di mana pemilihan ini dilakukan dengan cara ditunjuk.
Jabatan Presiden Baru Sri Lanka diberikan kepada Ranil Wickremesinghe yang merupakan menteri sebelumnya.
Baca Juga: Mengejutkan! Shandy Purnamasari Umumkan Akan Bercerai dengan Sang Suami, Gilang Widya Pramana
Ranil Wickremesinghe menikah dengan seorang dosen universitas pada tahun 1995, berasal dari keluarga politisi dan pengusaha terkemuka dengan minat besar di media.
Ranil Wickremesinghe telah didorong ke dalam sorotan politik sebelumnya.
Pada tahun 1978, Ranil Wickremesinghe diangkat menjadi menteri kabinet termuda negara itu pada usia 29 tahun oleh pamannya, Presiden Junius Jayewardene.
Baca Juga: Inilah Keputusan Polri Terkait Izin Otopsi Ulang Brigadir J
Ranil Wickremesinghe menjadi pemimpin partai pada tahun 1994 setelah pembunuhan menyapu bersih beberapa anggota partai yang lebih senior.
Berbeda dengan Mahinda Rajapaksa, ia memiliki sedikit dukungan di luar pemilih perkotaan yang kaya.
Ranil Wickremesinghe adalah satu-satunya anggota parlemen UNP di parlemen dengan 225 kursi di negara itu.
Baca Juga: Beban Berat Ranil Wickremesinghe, Presiden Baru Sri Lanka, Krisis Politik dan Ekonomi?
Kaum liberal ekonomi sudah memiliki pengalaman dengan IMF. Sri Lanka terakhir memiliki program IMF pada tahun 2016 selama salah satu masa jabatannya sebagai perdana menteri.
Ranil Wickremesinghe juga telah membangun hubungan dengan kekuatan regional India dan China, investor dan pemberi pinjaman utama yang bersaing untuk mendapatkan pengaruh atas negara kepulauan yang terletak di sepanjang rute pelayaran sibuk yang menghubungkan Asia ke Eropa.
Beberapa analis mengatakan dia adalah seorang politisi yang cerdik, pembuat kesepakatan yang cerdik dan seseorang yang mampu memainkan permainan panjang.
Baca Juga: Dampak Perang Rusia di Ukraina Terhadap Perekonomian Negara
Tapi Ranil Wickremesinghe tidak bisa lepas dari gelombang kerusuhan yang melanda Sri Lanka, bahkan jika dia tidak selalu berhadapan langsung dengan keluarga Rajapaksa yang sekarang dicerca yang telah mendominasi politik selama 20 tahun terakhir.
Pada 2019, presiden saat itu Maithripala Sirisena memecat Ranil Wickremesinghe, menggantikannya dengan Mahinda Rajapaksa.***