PRIANGANTIMURNEWS - Kabar gembira menyelimuti negara yang pernah jadi bagian dari provinsi Indonesia Timor Leste.
Akhirnya Jose Ramos Horta terpilih jadi presiden Timor Leste resmi dilantik pada 20 Juli 2022 2027 setelah mengalahkan petahana Francisco Gutteres yang telah menjabat sejak 2017 hingga 2022.
Indonesia jadi salah satu negara yang menghadiri pelantikan Presiden baru Timor Leste, Lantas apa yang membuat presiden terpilih ini kembali memimpin bumi Lorosae.
Nah berikut fakta fakta Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta perjuangan Timor Leste mencapai merdeka tidaklah mudah sejak Timor Leste memilih hengkang dari Indonesia.
Pemerintahan baru Timor Leste dibantu setelah pengunduran diri Perdana Menteri Mari Alkatiri, Ramos Horta di saat sebagai penjabat Perdana Menteri oleh Presiden Xanana Gusmao.
Baca Juga: Dulu Ngebet Merdeka!! Ternyata Ini Alasan Kenapa Timor Leste Ditolak Jadi Anggota ASEAN!
Dua minggu kemudian tepatnya 10 Juli 2006 dilantik sebagai Perdana Menteri kedua Timor Leste Jabatan itu ia jalani hingga mengundurkan diri pada 25 Juni 2007 di tengah Gejolak politik Negeri.
Menjadi orang nomor satu di dalam sebuah negeri bukanlah hal mudah saudara pengalaman menaungi organisasi dan paham akan sistem birokrasi ataupun politik jadi modal penting meyakini rakyat dalam memilih Ramos Horta,
Bukan sosok baru melengser Francisco Guterres sebelumnya ia pernah menjabat presiden Timor Leste periode 2007-2012 dari jalur independen.
Setelah meninggalkan jabatannya sebagai presiden Ramos Horta kemudian diangkat sebagai perwakilan khusus PBB dan kepala kantor pembangunan perdamaian terpadu PBB di Guinea Bissau.
Terpilihnya ia sebagai Presiden terlepas dari namanya yang sedang melambung sebagai pendiri dan mantan anggota fretilin sebuah gerakan pertahanan yang berjuang untuk kemerdekaan Timor Timur.
Ia menjabat sebagai jurubicara perlawanan Timor Leste selama bertahun-tahun pendudukan Indonesia di Timor Timur era 1975 hingga 1999.
Ramos Horta mengundurkan diri dari partai tahun 1988 lalu berkarir sebagai politisi independen, tahun ini ia kembali terpilih dari jalur independen.
Meski demikian ia tetap mendapat dukungan dari partai milik Xanana Gusmao Sang Presiden pertama yang memperjuangkan kemerdekaan Timor Leste.
Fakta keren selanjutnya Jose Ramos Horta yang lahir 26 Desember tahun 1949 ia pernah mendapat Anugerah Nobel Perdamaian di tahun 1996 bersama rekan senegaranya yakni Carlos.
Baca Juga: Kasus Saling Tembak Antara Polisi Yang Menewaskan Brigadir J, Jokowi: Proses Hukum Harus Berjalan!!
Ia mendapat penghargaan ini karena berhasil mewujudkan harapan besar Negeri bertahajud menuju solusi yang adil dan damai untuk konflik di Timor Leste.
Ramos berasal dari etnis mestizos ibunya orang timur dan ayahnya Portugis kedua orangtuanya sempat diasingkan ke tempat yang saat itu bernama Timor Portugis oleh kediktatoran Salazar.
Sejak kecil ia dididik dalam misi Katolik di desa kecil yang kemudian dipilih oleh fretilin sebagai markas mereka setelah invasi Indonesia.
Ramos Horta belajar soal hukum internasional publik di Akademi hukum internasional tahun 1983.
Ia menyelesaikan gelar master of arts dalam studi perdamaian tahun 1984 mendalami ilmunya itu ia dilatih dalam hukum hak asasi manusia di Universitas Institut internasional hak asasi manusia di Starbuck tahun 1983.
Ia menyelesaikan program pasca sarjana dalam kebijakan luar negeri Amerika Serikat di Universitas Colombia top 2983 pada 1987 yang masuk dalam anggota senior associated di Universitas Oxford Saint Anthony.
Karena telah banyak berkomunikasi dengan pihak luar ia fasih berbicara dalam 5 bahasa ada Portugis Inggris Perancis Spanyol dan tentu saja bahasa Timor Leste yang paling umum digunakan.
Sayangnya ia gagal mempertahankan rumah tangganya bersamaan itu menteri negara dan administrasi dalam negeri Timor Leste keduanya telah dianugerahi seorang Putra Loro Horta yang lahir di pengasingan di Mozambik.
Setelah invasi Indonesia Fretilin menjadi semakin menjadi-jadi dengan menekankan interpretasi fundamentalis terhadap marxisme leninisme barulah pertengahan 1977 ada seruan untuk revolusi rakyat.
Baca Juga: Kasus Subang Paling Hangat: Jejak Pelaku Kembali Ditemukan Di TKP, Jumlahnya Telah Diketahui?!
Mirisnya adalah ketika tuduhan fundamentalisme komunis dan adanya kecenderungan yang digunakan oleh Indonesia untuk membenarkan invasi itu terwujud sebagai akibat dari invasinya sendiri masuk tahun 1978.
Ada histori yang terungkap setelah Menteri Dalam Negeri Alaric Fernandez dikecam sebagai seorang penghianat oleh itu karena ia membelok ke Indonesia.
Disaat kembali ke Mozambik tahun 1980 ia ditangkap sebagai kaki-tangan Fernandez oleh Ajari Lobato yang saat itu telah menerima pelatihan dari Kamboja yang terkenal dan ia dijatuhi hukuman mati.
Sesaat sebelum eksekusinya pejabat dari Mozambik datang ke kedutaan de facto fretilin mereka menghadapi orang Timor seorang eigenvalue.
Baca Juga: Menguak Kasus Subang: Rekaman CCTV Terakhir Menunjukan Siapa Pelaku Sebenarnya!!
Bertanya kepada mereka soal apa yang mereka lakukan adalah keputusannya berdaulat di gedung itu namun Dia mengancam jika niatnya hanya ingin mengeksekusi Ramos Horta.
Maka bersiaplah dipukul mundur berkat intervensinya Horta dibebaskan segera dan dikirim kembali ke Washington tempat dia pernah bekerja sebagai pers di kedutaan Mozambik.
Dalam peran inilah Horta membantu mendirikan lobby Mozambik pertama di ibukota Mereka kemudian mengatur kunjungan untuk pejabat tinggi Mozambik.
Satu lagi fakta mencengangkan dari Ramos Horta yakni pada 11 Februari 2008 Jose Ramos Horta pernah terlibat insiden penembakan dalam percobaan melenyapkan nyawanya.
Baca Juga: Jelang Liga 1 Bergulir Persib Bandung Dapat 5 Kabar Baik Ini Lawan Bhayangkara FC!!
Saat adu tembak berlangsung salah satu penjaga Ramos terluka sementara Ramos dirawat di pangkalan militer Selandia Baru di Dili.
Sebelum akhirnya dipindahkan ke Rumah Sakit Royal Darwin di Australia untuk mendapatkan penanganan perawatan lebih lanjut.
Kala itu ia terdaftar kritis tapi tetap stabil Horta baru keluar dari Rumah Sakit Royal Darwin pada 19 Maret 2008.
Walaupun dia mengatakan akan tinggal di Australia demi melanjutkan terapi fisik selama beberapa minggu lagi tanggal 17 April 2008.
Baca Juga: Berikut Ini Jadwal Pertandingan Persebaya Di Liga 1 2022 2023 Selama Lima Pekan!!
Serta dari Darwin kembali ke diri Ia memberikan konferensi pers di bandara Dimana saat itu Ramos mendesak para pemberontak yang tersisa di pegunungan untuk menyerah demi kemaslahatan negeri ini.***