PRIANGANTIMURNEWS - Polisi Selandia Baru mengatakan pada hari Rabu (10 Mei) bahwa mereka telah menemukan mayat seorang remaja yang tewas selama perjalanan sekolah gua yang "tragis" yang sekarang menjadi subjek penyelidikan komprehensif.
Remaja itu mengunjungi kompleks Abbey Caves yang populer di utara Auckland pada hari Selasa ketika kelasnya menghadapi peristiwa cuaca buruk.
Setelah pencarian sepanjang hari dalam cuaca buruk, polisi mengatakan bahwa jenazah ditemukan pada Selasa malam dan keluarga bocah itu ditawari dukungan sementara identifikasi resmi dilakukan.
Baca Juga: Disnaker Kota dan Lapas Tasikmalaya Latih WBP Tata Boga
"Pikiran kami tetap bersama mereka pada saat yang tragis ini," kata inspektur polisi Northland Tony Hill.
Para simpatisan meninggalkan bunga di gua-gua, yang berada di belakang penjagaan polisi pada hari Rabu.
"Saya pikir itu adalah mimpi terburuk setiap orang tua untuk mengirim anak Anda ke sekolah di pagi hari dan tidak membuat mereka kembali ke rumah dengan selamat di malam hari," kata Perdana Menteri Chris Hipkins, menurut surat kabar New Zealand Herald.
Pertanyaan telah diajukan tentang mengapa para guru membawa lebih dari selusin anak berusia 15 dan 16 tahun dari Sekolah Menengah Putra Whangarei ke daerah yang sangat rawan banjir bandang.
Baca Juga: Diresmikan Persib Bandung! Inilah Komentar Mengejutkan Usman Diarra Striker Liga Taiwan
Daerah tersebut menerima curah hujan sekitar 13cm pada hari perjalanan dan terjadi banjir yang meluas.
Kepala Sekolah Karen Gilbert-Smith mengatakan pada hari Rabu bahwa sekolah dan masyarakat setempat "hancur", karena kehilangan "putra dan saudara laki-laki yang sangat dicintai dan disayangi".
"Saya menyadari bahwa orang memiliki banyak pertanyaan, tetapi saya tidak dalam posisi untuk memberikan jawaban pada tahap awal ini," katanya.
"Kita perlu membiarkan penyelidikan penuh dan komprehensif yang melibatkan Polisi NZ dan Worksafe NZ ke dalam insiden tragis ini selesai."
Baca Juga: 40 Hari Setelah Meninggal, Pihak Ira Riswana Tidak Membesuknya! Keluarga Korban Sampai Kecewa
Polisi menolak untuk memberikan rincian tentang apa yang mereka yakini terjadi di dalam gua, tetapi memperingatkan media "untuk tidak membuat asumsi".***