Salah satu dari dua kepala rabi Israel memohon untuk menahan diri karena media melaporkan penyebaran serangan jalanan oleh orang-orang Yahudi terhadap anggota minoritas Arab di negara itu, beberapa di antaranya telah melancarkan protes sebagai bentuk solidaritas dengan warga Gaza Palestina.
"Kita tidak boleh diseret ke dalam provokasi dan merugikan orang atau harta benda," kata Kepala Rabi Sephardi Yitzhak Yosef dalam sebuah pernyataan.
"Taurat Israel tidak memberikan izin untuk mengambil hukum ke tangan seseorang dan bertindak kasar."
Lebih Banyak Serangan Israel di Gaza
Melaporkan dari Gaza, Safwat al-Kahlout dari Al Jazeera mengatakan lebih banyak serangan dari Israel menargetkan daerah kantong pantai yang terkepung.
“Ledakan bisa terdengar dimana-mana. Jalan-jalan di Gaza kosong kecuali ambulans yang bergegas ke berbagai arah. Sayangnya, mereka semua membawa sebab akibat," kata Kahlout.
“(Pasukan) Israel telah memperingatkan banyak keluarga untuk mengungsi dan meninggalkan rumah mereka yang akan mereka hancurkan nanti.
“Pusat hak asasi manusia Al Mizan setempat kemarin menghitung 16 rumah yang dihancurkan oleh Israel. Hari ini, setidaknya lima lainnya telah dihancurkan," tambahnya.
Al-Kahlout mengatakan bahwa puluhan keluarga kini kehilangan tempat tinggal.
"Beberapa berhasil tinggal dengan kerabat atau teman sampai mereka menemukan solusi untuk krisis yang tiba-tiba ini."