Jubir Taliban: Turki Harus Segera Menarik Pasukannya dari Afganistan Berdasarkan Kesepakatan 2020

- 11 Juni 2021, 20:24 WIB
Juru Bicara Taliban, Suhail Shaheen
Juru Bicara Taliban, Suhail Shaheen /Twitter/@AJEnglish/

PRIANGANTIMURNEWS- Juru bicara (Jubir) Taliban mengatakan bahwa Turki harus segera menarik pasukannya dari Afghanistan berdasarkan kesepakatan 2020 untuk penarikan pasukan asing.

Jubir tersebut secara efektif menolak proposal Ankara yang bertujuan untuk menjaga dan menjalankan bandara Kabul setelah kepergian pasukan NATO yang dipimpin Amerika Serikat.

Kantor berita Reuters juga melaporkan pada hari Kamis, 10 Juni 2021, bahwa perkembangan tersebut telah menimbulkan pertanyaan serius bagi AS, negara-negara lain, dan organisasi internasional yang memiliki misi di Kabul tentang bagaimana mengevakuasi personel mereka dengan aman dari Afghanistan yang terkurung daratan, jika pertempuran tiba-tiba mengancam ibu kota.

Baca Juga: Anies Baswedan dan Bupati Sumedang Lakukan Panen Raya Sebut Kerjasama Simbiolis Mutualisme

Hal itu juga tampaknya telah menghancurkan harapan Ankara untuk menggunakan pengamanan bandara Kabul untuk membantu meningkatkan hubungan dengan Washington – yang berada dalam ketegangan karena pembelian sistem pertahanan Rusia oleh Turki.

Kantor berita Al Jazeera juga melaporkan, bahwa ketika ditanya dalam apakah Taliban menolak proposal Turki untuk mempertahankan pasukan di Kabul untuk menjaga dan menjalankan bandara internasional setelah pasukan asing lainnya pergi, juru bicara Taliban di Doha menjawab bahwa "mereka harus pergi juga".

“Turki adalah bagian dari pasukan NATO dalam 20 tahun terakhir, jadi mereka harus mundur dari Afghanistan berdasarkan perjanjian yang kami tandatangani dengan AS pada 29 Februari 2020,” kata Suhail Shaheen, yang merupakan Juru Bicara Taliban tersebut.

Baca Juga: Euro 2020 Mulai Digelar Dini Hari, Masyarakat Harus Waspada Virus Corona Saat Nobar

“Jika tidak, Turki adalah negara Islam yang hebat. Afghanistan memiliki hubungan historis dengannya. Kami berharap dapat menjalin hubungan yang erat dan baik dengan mereka sebagai pemerintahan Islam baru yang didirikan di negara ini di masa depan," tambahnya.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: REUTERS Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x