International Energy Agency (IEA), Lonjakan Permintaan Gas Global Mengancam Target Iklim Internasional

- 5 Juli 2021, 18:27 WIB
Salah satu perusahaan energi RWE npower Pembroke Power Station dengan bahan bakar gas.
Salah satu perusahaan energi RWE npower Pembroke Power Station dengan bahan bakar gas. /Reuters/

PRIANGANTIMURNEWS– International Energy Agency (IEA) mengungkapkan adanya lonjakan permintaan gas global sampai tahun 2024 membuat dunia keluar jalur dalam usahanya mencapai tujuan iklim nol emisi bersih di tahun 2050.

Permintaan gas global yang melonjak dapat mengancam usaha mencapai target iklim internasional.

Lebih dari 190 negara sudah menandatangani perjanjian Paris dalam usaha pembatasan pemanasan global sampai 1,5 derajat Celcius.

Hal ini dibutuhkan usaha pengurangan besar terhadap penggunaan bahan bakar fosil seperti batu bara dan gas.

Baca Juga: Pengawas KCD 12 Minta Pihak Perusahaan dan Instansi Terkait Kerjasamanya

“Permintaan gas alam akan pulih dengan kuat pada tahun 2021 dan akan terus meningkat lebih lanjut jika pemerintah tidak menerapkan kebijakan yang kuat untuk membawa dunia ke jalur menuju emisi nol bersih pada pertengahan abad ini,” ungkap International Energy Agency (IEA) dalam prospek gas terbarunya dilansir Reuters pada Minggu, 4 Juli 2021.

Pada tahun 2021 permintaan gas diperkirakan naik sebesai 3,6 persen setelah ekonomi global pulih dari rekor penurunan tahun 2020.

Tahun 2022-2024 pertumbuhan permintaan diperkirakan 1,7 persen rata-rata per tahun mengartikan permintaan gas akan menjadi terlalu tinggi mengikuti peta jalan International Energy Agency (IEA) menuju emisi nol bersih global di tahun 2050.

Baca Juga: Tak Disangka, Waktu Yang Tepat Minum Air Kelapa Untuk Rasakan 4 Manfaat Dahsyatnya

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah