Penyebabnya Sudah Terjadi 85%? Sungguh Kasian 9 Negara Ini Terancam Bangkrut Seperti Sri Lanka Ditahun 2023!

- 25 Juli 2022, 16:36 WIB
Ilustrasi Sri Lanka Yang akan bangkrut di tahun 2023 nanti
Ilustrasi Sri Lanka Yang akan bangkrut di tahun 2023 nanti /Tangkapan layar Youtube Beda Nggak?/

 

PRIANGANTIMURNEWS - Sri Lanka telah dinyatakan bangkrut setelah gagal membayar utang luar negeri hal ini berbentuk pada tuntutan dari warga Sri Lanka agar Presiden Rajapaksa mengundurkan diri.

kondisi krisis Seperti ini tak hanya menimpa Sri Lanka banyak negara yang juga terancam bangkrut lantas Negara mana sajakah Apakah Indonesia termasuk?

1. Afghanistan

Afghanistan merupakan salah satu negara miskin di Asia Selatan negara ini sempat dioperasi oleh Amerika Serikat selama 2 dekade dan dipimpin oleh presiden Ashraf Ghani yang mendapat dukungan dari negara barat pada pertengahan Agustus 2021 lalu,

Taliban mengambil alih pemerintahan hanya berselang dua pekan sebelum Amerika mengakhiri misi yang telah dijalankan selama 2 dekade terakhir.

Baca Juga: Juragan99 Kalah Tajir? Seperti Ini Perbandingan Harta Kekayaan Pemilik MS Glow vs PS Glow

Sebelum dikuasai oleh Taliban Afghanistan menyimpan aset milyaran dolar di Federal reset Bank Sentral Amerika Serikat dan di beberapa bank sentral di Eropa.

Namun sayangnya aset-aset ini telah dibekukan sejak Taliban menggulingkan pemerintahan Afghanistan.

Selain itu sebagian besar negara juga menangguhkan kerjasama hingga pengakuan mereka terhadap Afghanistan sejak September tahun lalu negara ini terancam kelaparan setelah stok pangan yang disuplai PBB dikabarkan semakin menipis.

Hal ini memberi dampak besar bagi 38 juta penduduk Afghanistan pendapatan rata-rata masyarakat telah dipangkas sementara harga pangan semakin meroket.

Tak jarang masyarakat rela membeli roti yang telah berjamur dan tak layak konsumsi untuk dimakan bersama keluarga kondisi memprihatinkan ini menarik simpati dari seluruh penjuru dunia yang terhimpun melalui donasi kemanusiaan yang terus disalurkan.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap!! Ternyata Begini Fakta Putri Candrawathi Istri Kadiv Propam Nonaktif Irjen Ferdy Sambo

2. Argentina

Negara kedua yang terancam bangkrut adalah Argentina pada pertengahan tahun 2021 Argentina dinyatakan default karena tak bisa melunasi utang ke kreditor.

Kondisi ini bermula dari kebijakan keliru pemerintah Argentina yang mematok satu dollar Amerika senilai dengan satu peso Argentina.

Berimbas pada masyarakat yang secara masif menarik uang di bank pada tahun 2005 dan 2010 negara ini Mulai mengumpulkan kreditur dan mengajukan restrukturisasi utang sebesar 100 miliar atau 1440 Triliun Rupiah.

Tak lama berselang Argentina kembali mengajukan pinjaman sebesar 50 miliar atau 720 triliun ke internasional Punisher fan pada 2018.

Dan ini dibutuhkan untuk menangani krisis ekonomi yang dipicu oleh lonjakan inflasi mata uang peso Argentina juga anjlok hingga 40%.

Sepanjang tahun 2018 Argentina telah menyatakan bahwa tidak dapat membayar utang ke IMF sebesar 45 miliar dolar Amerika Serikat atau 648 Triliun Rupiah.

Baca Juga: Kasus Subang Paling Heboh: Benarkah 2 Saksi Ini Akan Ditetapkan Jadi Tersangka, Cek Faktanya!!

3. Mesir

Pada tahun 2021 invasi yang terjadi harga tidak telah mencapai 60% perdagangan mata uang peso di pasar pun sempat turun dari 239 peso menjadi 280 peso per 1 dolar Amerika Serikat.

Padahal nilai tukar resminya berada di angka 132 negara yang juga terancam bangkrut tingkat inflasi di negara ini melonjak 15% pada April lalu.

Hal ini berdampak pada kemiskinan bagi sepertiga di atas 103 juta penduduk Mesir Bank Sentral menaikkan suku bunga untuk menaikkan inflasi dan mendevaluasi mata uang,

Namun sayangnya keputusan ini membawa Mesir pada kesulitan dalam membayar utang luar negeri yang cukup besar,

akibatnya krisis yang terjadi membuat cadangan David Samosir jatuh negara-negara tetangga seperti Arab Saudi Qatar dan Yuni Emirat Arab menjanjikan dana bantuan sebesar 22 miliar dalam bentuk deposito dan investasi langsung.

Baca Juga: Kasus Subang Teraktual: Pelaku Adalah Orang Yang Dikenal Baik Dimasyarakat! Cek Faktanya.
4. Myanmar

Memang membawa banyak negara ke dalam lingkaran kesengsaraan Myanmar salah satunya ketidakstabilan politik setelah tentara merebut kekuasaan ongsan Suki pada Februari tahun lalu.

Juga membuat krisis ekonomi melanda negara ini ekonomi Myanmar mengalami kontraksi sebesar 18% pada tahun 2021 dan diprediksikan tak akan bertumbuh pada Tahun 2022.

Selain itu lebih dari 700.000 orang telah melarikan diri atau diusir dari rumah mereka akibat konflik bersenjata dan kekerasan politik,

situasi yang sangat tak pasti ini membuat Bank Dunia mengecualikan proyeksi pembaruan ekonomi Myanmar untuk Tahun 2022 hingga 2024.

Baca Juga: Kasus Subang Paling Hot: 2 Orang Saksi Melihat Danu Masuk Ke TKP Dihari Kejadian?!!

5. Pakistan

Beralih ke Pakisan yang juga terancam bernasib sial seperti Sri Lanka pemerintah Pakistan telah menemui IMF untuk menghidupkan kembali paket dayload 6 miliar dollar Amerika atau setara dengan 89 Triliun Rupiah.

Harga minyak mentah melonjak tinggi dan berimbas pada kenaikan harga bahan-bahan lainnya.

selain itu inflasi yang terjadi di negara ini telah membuat mata uang rupee Pakistan jatuh sekitar 30% terhadap dolar tahun 2021 lalu.

Pada akhir Maret 2022 cadangan devisa Pakistan telah turun menjadi 13,5 miliar dollar atau 202 Triliun Rupiah yang setara dengan 2 bulan impor di negara ini.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap!! Ternyata Begini Fakta Putri Candrawathi Istri Kadiv Propam Nonaktif Irjen Ferdy Sambo

6. Turki

Sama seperti negara-negara sebelumnya Turki juga mengalami kondisi ekonomi yang memburuk defisit neraca perdagangan dan utangnya terus meningkat memperparah krisis ekonomi di negara ini.

Inflasi terus melambung hingga di atas 70% dengan tingkat pengangguran yang semakin tinggi Bank Sentral Turki terpaksa menggunakan cadangan devisa untuk menghalau krisis mata uang.

Kamu mungkin sudah mendengar bahwa nilai tukar jatuh ke posisi terendah sepanjang masa terhadap Euro dan dollar Amerika.

Pada akhir tahun 2021 pemerintah Turki telah mencabut potongan pajak dan subsidi bahan bakar untuk meredam inflasi.

keadaan ini membuat warga Turki harus berjuang lebih keras untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Baca Juga: Inilah Karir dan Hubungan AKP Rita Yuliana Dengan Irjen Ferdy Sambo

7. Zimbabwe

Negara terakhir yang mungkin bergabung dengan Sri Lanka adalah Zimbabwe bagaimana tidak inflasi yang terjadi di negara ini telah melonjak hingga lebih dari 131% dari PDB.

Hutangnya ditanggung negara ini membengkak hingga 4,5 miliar dollar yang setara dengan 65,1 Triliun Rupiah kondisi ini sangat mengkhawatirkan melihat pada tahun 2008 lalu inflasi di Zimbabwe mencapai 500% dan membuat ekonomi negara rapuh.

Jumlah pengangguran juga kian meningkat hingga mencapai 80% kondisi ini diperparah dengan di industrialisasi korupsi investasi yang rendah nilai ekspor rendah dan tingginya utang negara.

Akibatnya banyak warga Zimbabwe banyak yang kesulitan makan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Lalu bagaimana dengan Indonesia, Sri Lanka sedang berusaha untuk merestrukturisasi utang yang jumlahnya lebih dari 50 miliar dolar atau 748 Triliun Rupiah.

Baca Juga: Mana Lebih Disegani? Seperti Inilah Perbandinan Tugas & Fungsi PM vs Propam Indonesia

Jumlah ini kalau dibandingkan dengan mata uang Indonesia yang mencapai 7000 Triliun Rupiah memang sangat jauh berbeda menurut kamu apakah Indonesia akan bernasib sama dengan Sri Lanka.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: YOUTUBE BEDA NGGAK?


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah