China Membuka kembali Perbatasan dengan Hong Kong, Di Tengah melonjaknya COVID yang melanda Wilayahnya

- 7 Januari 2023, 11:21 WIB
Stasiun kereta cepat di China./Pixel
Stasiun kereta cepat di China./Pixel /

Pengumuman tersebut adalah langkah yang diambil oleh negara tirai bambu tersebut dalam melonggarkan kebijakan pembatasan Nol COVID .

Kebijakan Nol Covid sendiri adalah kebijakan yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa dan menekan kasus COVID, tetapi kondisi tersebut malah menimbulkan biaya sosial dan ekonomi yang justru menguras perekonomian negara tersebut.

Baca Juga: Parah! Calon Istri Dianiaya Menjelang Pernikahan, Polisi Tangkap Pelaku!

China telah mengumumkan akan membuka perbatasannya dengan Hong Kong pada hari Minggu sebelumnya. Mengakhiri tiga tahun pembatasan pandemi yang telah mengisolasi pusat keuangan dari daratan China tersebut.

Hong Kong adalah termasuk negara yang menerapkan versi strategi  tidak terlalu ketat merespon kebijakan Nol COVID. Mencabut sebagian besar pembatasan negara pada bulan Desember, walau masker masih tetap wajib diterapkan di sebagian besar tempat.

Dilaporkan, sebagai dampak imbas pencabutan kebijakan Nol COVID, kini infeksi COVID di China telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir.Penguncian dan karantina wajib, sudah perlahan tidak diterapkan lagi.

Baca Juga: Intip Rok Perempuan dan Kolektor Video Mesum, Pria Asal Bandung Dibekuk Satreskrim Polresta Bandung

Otoritas kesehatan telah melaporkan hanya segelintir kematian, namun berbanding terbalik dengan adanya bukti dari rumah sakit, kamar mayat dan krematorium bahwa kematian telah meningkat tajam di seluruh negeri. Menimbulkan kontradiksi negara tersebut dimata Dunia.

Beberapa ahli kesehatan memperkirakan negara itu dapat mengalami dua juta kematian populasi, sebagai akibat dari kurangnya kekebalan alami. Serta cakupan vaksin yang tidak merata di antara orang tua menyebabkan banyaknya kasus kematian di China.

Membuat negara-negara termasuk Perancis, India, Jepang, Korea Selatan, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat (AS) telah mewajibkan tes COVID negatif dan tindakan pembatasan lain untuk turis dari China di tengah kekhawatiran akan melonjaknya kasus varian baru yang mungkin lebih berbahaya.

Halaman:

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x