Bahwa langkah WFP pasti akan benar-benar berdampak buruk pada pasokan nutrisi yang semakin sedikit untuk Rohingya.
Dirinya menarik benang merah, bahwa makanan dan kesehatan itu adalah dua kebutuhan utama bagi setiap manusia termasuk pengungsi Rohingya.
Toha mendesak PBB dan donatur lain untuk tidak memotong anggaran untuk sektor makanan dan kesehatan di Kamp Pengungsian Rohingya.
Baca Juga: 7 Tips Menghadapi Tanah Longsor, Antisipasi Pergeseran Tanah Akibat Hujan Deras
“Permintaan saya kepada PBB dan semua donatur lainnya untuk tidak memotong sepeser pun anggaran makanan dan kesehatan untuk Rohingya," ujar Toha.
"Kondisi tersebut demi kelangsungan hidup mereka sebagai manusia berjalan baik,” kata lanjutnya.
Perlu diketahui Jepang telah melakukan deklarasi untuk memberikan tambahan bantuan pangan darurat sebesar 1 US dollar (USD) juta kepada WFP.
Anggaran tersebut diajukkan untuk bantuan kemanusiaan pada pengungsi Rohingya, dan disambut baik oleh warga-warga Rohingya.
Jepang sangat berharap apa, tentang hal yang coba dilakukan tersebut dapat menjadi inspirasi bagi negara lainnya.
“Angka ini sangat kecil jika dibandingkan dengan kebutuhan," ungkap Toha.