"Tetapi ini adalah inisiatif Jepang yang menggembirakan bagi para donatur dan pemberi bantuan lainnya,” akhirinya.
Baca Juga: Tanah Longsor di Natuna Bawa Petaka Besar, Satu Kampung Tertimbun dan 15 Orang Meninggal
Toha mendesak para pemimpin global untuk mengurangi anggaran produksi senjata perusak jika terjadi krisis pendanaan.
Serta tidak sesekali membatasi anggaran pangan bagi masyarakat rentan yang sebagian besar bergantung pada bantuan untuk kelangsungan hidup mereka.
Dengan ini, pengungsi Rohingya di Bangladesh akan kembali menjalankan masa-masa sulit bahkan ketika bulan suci Ramadhan tiba.***