Kemunafikan Bank Dunia: Hentikan Pinjaman dan Bantuan, Ketika Uganda Sahkan UU Anti LGBT

- 22 Agustus 2023, 08:00 WIB
   Ilustrasi - World Bank Office - Uganda kecam sikap Bank Dunia yang tidak adil dan munafik karena menghentikan pinjaman dan dana bantuan karena menerapkan UU anti-LGBT.
Ilustrasi - World Bank Office - Uganda kecam sikap Bank Dunia yang tidak adil dan munafik karena menghentikan pinjaman dan dana bantuan karena menerapkan UU anti-LGBT. /Anadolu/

PRIANGANTIMURNEWS - Uganda mengecam sikap tidak adil dan munafik dari Bank Dunia yang berusaha memperjuangkan aktivitas Lesbi, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).

Pernyataan tersebut keluar setelah Bank dunia mengeluarkan pernyataan bahwa mereka akan menghentikan pinjaman dan dana bantuan baru terhadap Uganda.

Setelah Uganda menerapkan Undang-Undang Anti-LGBT karena resah dengan kondisi penyakit global tersebut.

Baca Juga: Bank Dunia Merekomendasi Indonesia Memotong Subsidi Batu Bara

Penghentian dana pinjaman dan bantuan tersebut resmi dihentikan pada Selasa, 8 Agustus 2023 dengan dalih terpaksa.

Bank Dunia menganggap hal tersebut bertentangan dengan perusahaan yang bertujuan untuk membantu semua orang tanpa memandang status mereka.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bank Dunia, dikutip dari Reuters pada Sabtu, 12 Agustus 2023 lalu.

"Tidak ada pembiayaan publik baru untuk Uganda yang akan disampaikan kepada Dewan Direktur Eksekutif kami sampai kemanjuran tindakan tambahan telah diuji," tulis pernyataan Bank Dunia.

Baca Juga: Ini Profil dan Biodata Meylisa Zaara, Selebgram yang Menggugat Cerai Suaminya Karena KDRT dan LGBT

"UU Anti-Homoseksualitas Uganda pada dasarnya bertentangan dengan nilai-nilai Kelompok Bank Dunia," sambungnya.

"Kami yakin visi kami untuk memberantas kemiskinan di planet yang layak huni hanya dapat berhasil jika mencakup semua orang terlepas dari ras, jenis kelamin, atau seksualitas," akhirinya.

Menanggapi keputusan tersebut, Okello Oryem selaku Menteri di Uganda mengecam keras sikap Bank Dunia yang diskriminatif.

Dirinya menyebut tidak seharusnya keputusan Bank Dunia menetapkan kebijakan yang tidak memperhatikan nilai moral. Parahnya sanksi tersebut hanya diterima Uganda.

Oryem menyebut Bank Dunia sebagai lembaga yang tidak adil dan munafik. Berbeda sikap dengan negara TImur Tengah lainnya.

Baca Juga: Rizal Ramli: Sri Mulyani Pernah Menjadi Intel Bank Dunia

"Ada banyak negara Timur Tengah yang tidak mentolerir homoseksual, mereka benar-benar menggantung dan mengeksekusi homoseksual," tegasnya Oryem

"Di Amerika Serikat banyak negara bagian telah mengeluarkan undang-undang yang menentang atau membatasi aktivitas homoseksualitas. Jadi mengapa memilih Uganda?" tanyanya.

Uganda meresmikan UU Anti-LGBT dengan konsekuensi pelanggaran akan dikenai hukuman mati. Tetapi Bank Dunia menyebut hal tersebut memprihatinkan.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x