Network
PRIANGANTIMURNEWS - Israel dilaporkan telah mencuri Jasad warga sipil Palestina yang berada di Rumah Sakit maupun Jasad yang telah dikubur.
Laporan disampaikan oleh Wafa, bahwa sebanyak 110 jasad di Rumah Sakit Al-Shifa dan di pemakaman depan UGD telah hilang dicuri tentara Israel November lalu.
Sebanyak 100 jasad sudah dikembalikan oleh Israel Diapers Force (IDF) pada Selasa pagi, 30 Januari 2023 melalui perbatasan Karem Shalom.
Ironisnya keadaan jasad yang dikembalikan sudah tidak utuh lagi, beberapa organnya sudah hilang dan diantaranya membusuk.
Baca Juga: Keputusan ICJ: Perintah Israel Cegah Genosida di Gaza, Tapi Gagal Tetapkan Gencatan Senjata
Sehingga sangat sulit untuk tim medis Palestina di Gaza untuk melakukan identifikasi identitas beberapa jasad yang telah dicuri
Israel telah mencuri sebagian besar organ jasad warga Palestina yang masih bisa berfungsi. Bahkan Israel mencuri kulit-kulit mereka.
BANK KULIT MANUSIA TERBESAR
Israel adalah negara yang memiliki bank kulit manusia terbesar di DUnia pada tahun 2009.
Pada tahun 2014 mereka melaporkan di TV Channel 10 bahwa cadangan kulit manusia yang dimiliki mencapai 170 meter persegi.
Baca Juga: Turki-Iran Perkuat Hubungan Ekonomi: Kemenangan Proses Ini untuk Saudara Palestina
Angka itu, tidak lain berasal dari korban pembantaian yang dilakukan oleh IDF di Palestina. Mengingat penduduk mereka enggan mendonorkan organ tubuh dan kulit mereka karena keyakinan agama.
Jumlah yang tidak masuk akal itu, sebelumnya telah menimbulkan kecurigaan akan pencurian dari jasad warga Palestina.
Namun kecurigaan itu bukan untuk diraba-raba kembali. Sebab Direktur Institut Kedokteran Forensik Israel, Yehuda Hess.
Telah mengakui dirinya terlibat dalam pencurian organ tubuh warga Palestina yang terbunuh selama perang-perang sebelumnya dalam film dokumenter tahun 2009.
Bank Kulit Nasional Israel juga berada dibawa Korps Medis IDF dan Kementrian Kesehatan. Menambah kelogisan bahwa kulit yang berasal dari Israel bersumber dari Jasad warga Palestina yang dicuri.
ISRAEL MENYAMAR SEBAGAI DOKTER
Diwaktu yang sama ketika 100 jasad yang dicuri dikembalikan. IDF yang menyamar sebagai dokter, perawat dan warga sipil telah menyerbu RS Ibnu Sina di Jenin, Tepi Barat.
Sebanyak tiga pejuang muda Palestina yang tengah dirawat dilaporkan meninggal, dan dua diantaranya merupakan kaka dan adik.
Mereka yang dibunuh adalah Mohammad, Basil Al-Ghazzawi, dan Mohammad Jalamna. Semuanya tengah menjalani perawatan khusus.
Baca Juga: AS Menyetujui Penjualan Senjata ke Israel saat IDF Membombardir Gaza Melalui Serangan Udara
Penyerangan yang dilakukan sangat mengejutkan warga Palestina yang ada di rumah sakit dan IDF menggunakan senjata api dengan peredam suara.
Israel melakukan kebiadabannya kembali dan melanggar peraturan perang dan apa yang telah ICJ putuskan untuk menahan serangan.
Mai Alkaila, Menteri Kesehatan Palestina mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan kelompok-kelompok hak asasi internasional untuk segera mengakhiri kebrutalan Israel.
Baca Juga: Tidak Ada Suara Bulat di UE, Josep Borrell: Lebih banyak kematian Tidak Menambah Keamanan Israel
Serta meminta untuk melakukan perlindungan terhadap fasilitas-fasilitas kesehatan Palestina dari berbagai ancaman dari IDF.
Israel telah mencontohkan Genosida paling mengerikan di Dunia, yang bahkan terekam oleh kamera.
Kegilaannya tidak dapat dipahami akal manusia, membuatnya menjadi seperti hewan buas yang haus darah warga Palestina.***
